BerandaKampung KiteAnambasWarga Siantan Tengah Keluhkan Leletnya Sinyal Internet, Berharap Pemda Anambas Segera Bertindak

Warga Siantan Tengah Keluhkan Leletnya Sinyal Internet, Berharap Pemda Anambas Segera Bertindak

Anambas, SinarPerbatasan.com – Keluhan masyarakat di pertengahan tahun 2024 semakin melonjak, salah satunya keluhan masyarakat tentang jaringan internet 4G yang lelet.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, meski sudah terbangun BTS di wilayah tersebut, namun warga heran jaringan internet masih sangat susah untuk di akses.

“Padahal tiang touwer sudah berdiri tegak di Siantan Selatan, tapi sinyal internet 4G masih lelet,” ucap Jai, salah seorang Warga Kecamatan Siantan Tengah, kepada awak media sinarperbatasan.com, Minggu (04/08/2024) malam.

“Bergantinya tahun bukan semakin maju daerah, malahan semakin terpuruk sarana komunikasi di setiap daerah, tahun ini adalah tahun kurang beruntung buat masyarakat saya saya rasakan sendiri,” ujarnya.

Kata Jai, semakin banyaknya tower atau BTS yang berdiri di setiap kampung, bukan memudahkan sarana komunikasi. Malahan mempersulitkan sarana komunikasi.

“Saya harapkan Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Anambas bertindak tegas. Katanya Anambas merdeka sinyal, namun kenyataan yang kami rasakan saat ini seperti memanjat pohon kelapa untuk mencari sinyal,” ungkap Jai.

Jai menerangkan dampak dari susahnya sinyal internet, semuanya jadi ikut serba susah. Misalnya untuk mengisi voucer PLN jadi terhambat, kemudian melakukan penarikan uang melalui M-Banking pun juga jadi terhambat.

“Sampai kapan semua ini berlalu dan cepat di selesaikan, sarana komunikasi yang saat ini terhambat seperti sudah beberapa hari tidak ada jaringan di Kecamatan Siantan Tengah,” ucapnya.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Yang membuat aneh nya sinyal di desa Air Asuk Kecamatan Siantan seperti jailangkung, datang tak di undang pulang tak di antar begitu lah yang di rasakan masyarakat. Tetapi di desa-desa lain bagus-bagus saja di pergunakan, seperti di Kecamatan Kute Siantan dan di Kecamatan lain,” sebutnya.

“Masak kembali lagi kita ke jaman Jepang, jika mau tau kabar keluarga harus ngirimin surat melalui kertas bertuliskan tinta hitam. Begitu lah yang saat ini saya rasakan sendiri,” ucapnya kesal.

Jai menyebutkan, jika beberapa hari lalu, ia sempat melihat ada sejumlah petugas, yang diduga mengambil sebuah alat dari lokasi berdirinya BTS. Anehnya kata dia, seusai kejadian tersebut jaringan internet jadi sangat lelet.

“Waktu kami tanya, kata mereka, mereka disuruh oleh atasannya,” ucap Jai.

Jai dan warga lainnya berharap adanya tindakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, melalui Diskominfo, agar segera menjawab dan mengatasi permasalahan jaringan internet di wilayahnya.

“Karena sarana komunikasi sangat lah penting, misalnya ada salah seorang masyarakat yang sakit, dan butuh komunikasi untuk menghubungi keluarganya, karena sinyal tidak bagus, jadi susah berkokunikasi dengan keluarganya,” imbuh Jai.

Bertahun-tahun masyarakat selalu mengeluhkan jaringan, sampai kapan jaringan normal seperti daerah lain. Katanya Anambas merdeka sinyal , yang ada merdeka sengsara untuk mendapatkan jaringan. Kami berharap untuk kedepan bukan semakin membaik malahan semakin terok alias kacau bahasa kami itu. Balek agek lah Wak eee jaman Jepun kalau macam ni kondisinya,” tutup Jai.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Anambas, belum berhasil di konfirmasi.

Laporan : Thoni

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82 Warga Siantan Tengah Keluhkan Leletnya Sinyal Internet, Berharap Pemda Anambas Segera Bertindak - Sinar Perbatasan
BerandaKampung KiteAnambasWarga Siantan Tengah Keluhkan Leletnya Sinyal Internet, Berharap Pemda Anambas Segera Bertindak

Warga Siantan Tengah Keluhkan Leletnya Sinyal Internet, Berharap Pemda Anambas Segera Bertindak

Anambas, SinarPerbatasan.com – Keluhan masyarakat di pertengahan tahun 2024 semakin melonjak, salah satunya keluhan masyarakat tentang jaringan internet 4G yang lelet.

Seperti yang terjadi di Kecamatan Siantan Tengah, Kabupaten Kepulauan Anambas, meski sudah terbangun BTS di wilayah tersebut, namun warga heran jaringan internet masih sangat susah untuk di akses.

“Padahal tiang touwer sudah berdiri tegak di Siantan Selatan, tapi sinyal internet 4G masih lelet,” ucap Jai, salah seorang Warga Kecamatan Siantan Tengah, kepada awak media sinarperbatasan.com, Minggu (04/08/2024) malam.

“Bergantinya tahun bukan semakin maju daerah, malahan semakin terpuruk sarana komunikasi di setiap daerah, tahun ini adalah tahun kurang beruntung buat masyarakat saya saya rasakan sendiri,” ujarnya.

Kata Jai, semakin banyaknya tower atau BTS yang berdiri di setiap kampung, bukan memudahkan sarana komunikasi. Malahan mempersulitkan sarana komunikasi.

“Saya harapkan Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Anambas bertindak tegas. Katanya Anambas merdeka sinyal, namun kenyataan yang kami rasakan saat ini seperti memanjat pohon kelapa untuk mencari sinyal,” ungkap Jai.

Jai menerangkan dampak dari susahnya sinyal internet, semuanya jadi ikut serba susah. Misalnya untuk mengisi voucer PLN jadi terhambat, kemudian melakukan penarikan uang melalui M-Banking pun juga jadi terhambat.

“Sampai kapan semua ini berlalu dan cepat di selesaikan, sarana komunikasi yang saat ini terhambat seperti sudah beberapa hari tidak ada jaringan di Kecamatan Siantan Tengah,” ucapnya.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Yang membuat aneh nya sinyal di desa Air Asuk Kecamatan Siantan seperti jailangkung, datang tak di undang pulang tak di antar begitu lah yang di rasakan masyarakat. Tetapi di desa-desa lain bagus-bagus saja di pergunakan, seperti di Kecamatan Kute Siantan dan di Kecamatan lain,” sebutnya.

“Masak kembali lagi kita ke jaman Jepang, jika mau tau kabar keluarga harus ngirimin surat melalui kertas bertuliskan tinta hitam. Begitu lah yang saat ini saya rasakan sendiri,” ucapnya kesal.

Jai menyebutkan, jika beberapa hari lalu, ia sempat melihat ada sejumlah petugas, yang diduga mengambil sebuah alat dari lokasi berdirinya BTS. Anehnya kata dia, seusai kejadian tersebut jaringan internet jadi sangat lelet.

“Waktu kami tanya, kata mereka, mereka disuruh oleh atasannya,” ucap Jai.

Jai dan warga lainnya berharap adanya tindakan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, melalui Diskominfo, agar segera menjawab dan mengatasi permasalahan jaringan internet di wilayahnya.

“Karena sarana komunikasi sangat lah penting, misalnya ada salah seorang masyarakat yang sakit, dan butuh komunikasi untuk menghubungi keluarganya, karena sinyal tidak bagus, jadi susah berkokunikasi dengan keluarganya,” imbuh Jai.

Bertahun-tahun masyarakat selalu mengeluhkan jaringan, sampai kapan jaringan normal seperti daerah lain. Katanya Anambas merdeka sinyal , yang ada merdeka sengsara untuk mendapatkan jaringan. Kami berharap untuk kedepan bukan semakin membaik malahan semakin terok alias kacau bahasa kami itu. Balek agek lah Wak eee jaman Jepun kalau macam ni kondisinya,” tutup Jai.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Diskominfo Kabupaten Kepulauan Anambas, belum berhasil di konfirmasi.

Laporan : Thoni

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82