Walikota Samarinda, Andi Harun, saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu. (Foto : Somba Simatupang)
Samarinda, SinarPerbatasan.com – Menjelang perayaan hari raya Idul Adha 1444 Hijriyah, kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) diwilayah Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), terpantau merangkak naik.
Menurut Walikota Samarinda, Andi Harun, bahwa kenaikan sejumlah bahan pokok dipasaran, masih tergolong wajar, dan tidak terlalu memberatkan konsumen.
Hal itu disampaikannya kepada sejumlah awak media, ketika melakukan peninjauan harga di Pasar Kunjang, Kota Samarinda, pada Rabu (21/06/2023) lalu.
“Kenaikan harga ini terjadi karena memasuki hari besar. Namun setelah hari raya Idul Adha nanti, harga kebutuhan pokok akan kembali normal,” ujar Andi Harun.
Orang nomor satu di daerah berjuluk Kota Tepian itu, meminta agar seluruh pedagang tidak menaikkan harga kebutuhan pokok secara berlebihan, yang dapat merugikan dan memberatkan para konsumen.
Ia mengancam akan melakukan operasi pasar, jika nanti ada informasi kenaikkan harga sembako yang diluar batas kewajaran.
“Kita akan kirim pesan ke pedagang pasar, agar jangan menaikkan harga sesukanya, atau terlalu tinggi. Kalau kita menaikkan harga, contoh seperti beras, kita sudah siap kerjasama dengan Bulog, untuk memberikan beras murah kepada konsumen,” tegas Andi Harun.
Ia meminta kepada seluruh masyarakat Samarinda, agar tidak perlu merasa khawatir dengan kenaikkan harga sembako yang terjadi.
Kemudian, ia juga menghimbau kepada para pedagang, agar dapat menjaga kestabilan ekonomi di Kota Samarinda.
“Kami dari Pemerintah Kota Samarinda, sudah menyiapkan langkah-langkah antisipasi terkait stabilitas harga sembako,” pungkas Andi Harun. (Somba Simatupang)
Editor : Imam Agus