Walikota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., saat mengikuti kegiatan penyaluran PKH Plus, Rabu (12/03/2025) pagi.Â
Kota Blitar, SinarPerbatasan.com – Walikota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., atau yang akrab disapa Mas Ibin, menghadiri penyaluran bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Plus tahap 1 tahun 2025.
Acara ini berlangsung di Aula Dinas Sosial Kota Blitar, Jalan Jawa No. 64A, Kelurahan Sananwetan, Kota Blitar, pada Rabu (12/3/2025) pagi.
Dalam sambutannya, Mas Ibin menyampaikan harapannya agar program-program pelayanan sosial seperti ini terus berjalan.Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi kelompok lansia yang membutuhkan perhatian lebih.
“Dengan adanya berbagai bantuan sosial yang digelontorkan oleh pemerintah, diharapkan taraf hidup masyarakat, khususnya lansia, dapat meningkat. Pemkot Blitar berkomitmen untuk terus mengupayakan program yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,”jelasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, serta pendamping PKH Kota Blitar. Kehadiran berbagai pihak menunjukkan sinergi yang kuat dalam mendukung program bantuan sosial bagi masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasmintarti, mengatakan bahwa PKH Plus merupakan program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang disalurkan melalui Pemerintah Kota Blitar. Program ini merupakan bentuk perhatian terhadap lansia berusia 70 tahun ke atas yang sebelumnya telah menerima bantuan dari Kementerian Sosial.
“Program PKH Plus hadir sebagai tambahan bantuan untuk lansia di Kota Blitar. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan dasar, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah,”kata Sad Sasmintarti saat di wawancarai awak media.
Ia menjelaskan,selain membantu kebutuhan sehari-hari, PKH Plus juga menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap warganya yang berusia lanjut. Pemerintah Kota Blitar berupaya memastikan kesejahteraan lansia tetap terjaga melalui berbagai program sosial yang berkelanjutan.
“Pada tahun sebelumnya, program serupa juga telah dijalankan dengan kriteria penerima lansia berusia 70 tahun ke atas yang tidak berstatus kepala keluarga tunggal. Dengan adanya kelanjutan program ini, diharapkan manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat Kota Blitar,”pungkasnya. (Daffa/Kmf/adv)
