Romeo.
Medan, SinarPerbatasan.com – Pemberitaan kasus penganiayaan yang dilakukan kawanan genk motor terhadap salah seorang siswa SMK, TS (17) yang nyaris tewas dipukuli nampaknya membuat beberapa oknum Aparat Penegak Hukum (APH) kepanasan.
Terlihat puluhan Nomor WhatsApp diduga oknum APH meneror wartawan dengan mengirimi berita penangkapan Polres Pelabuhan Belawan dan jajaran.
“Saya merasa diintimidasi, di teror, saya tidak terima, insyaallah Senin saya akan lapor ke Propam Polda Sumut,” ujar Romeo, Sabtu (13/07/24).
Romeo menambahkan bahwa berita yang diterbitkannya merupakan fakta dimana seorang siswa SMK dipukuli genk motor hingga nyaris tewas. Namun sudah 3 bulan dari laporan, pelaku belum juga ditangkap.
“Kalo oknum-oknum APH itu tidak terima, mereka kan bisa buat berita bantahan, bukan meneror wartawan. Jadi semua nomor sudah saya screenshoot, Senin saya akan melaporkan mereka,” tegasnya.
Hasil pantauan wartawan, terlihat puluhan WhatsApp bahwa diduga oknum APH meneror atau mengintimidasi wartawan dengan mengirimkan berita-berita penangkapan Polres Pelabuhan Belawan dan jajarannya. (Abd Halim)