Tampak tim SAR gabungan saat membawa jenazah korban bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, pada Kamis (09/03/2023) kemarin sore. (foto : Dok. tim SAR gabungan)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Tim SAR Gabungan terus berupaya mengevakuasi korban bencana longsor yang terjadi di Desa Pangkapan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna Privinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Informasi terkini, Tim Sar Gabungan yang terdiri dari Basarnas, BNPB, TNI-Polri, BPBD, Damkar, serta masyarakat setempat, yang bekerja hingga pukul 18:30 WIB pada Kamis (09/03/2023) kemarin, kembali berhasil mengevakuasi 11 orang korban, dengan kondisi sudah meninggal dunia.
Jadi korban yang berhasil dievakuasi hingga hari ke 4 pasca bencana longsor sudah mencapai 32 orang. Dan diperkirakan, masih ada sekitar 22 orang korban lagi yang belum ditemukan.
Kepala Kantor SAR Natuna, Abdul Rahman mengatakan, kendala tim evakuasi pada hari ke empat masih berkaitan dengan cuaca yang tidak stabil yakni masih ekstrim.
Kendala lainnya kata Rahman, medan operasi lumpur bercampur kayu bekas pohon tumbang serta banyaknya puing-puing reruntuhan rumah, serta dukungan alat berat yang belum memadai.
“Medan operasinya agak sulit. Kondisi tanah yang basah dan berlumpur menjadi sedikit penghalang bagi Tim SAR Gabungan pada saat mengevakuasi korban,” ujarnya, saat dihubungi awak media ini.
Kendati demikian, semangat seluruh unsur Tim SAR Gabungan tak surut.
“Mohon doa dan dukungannya agar Tim SAR bisa terus memberikan upaya terbaik pada pelaksanaan Operasi SAR,” harap Rahman. (Zaki)
Editor : Imam Agus