Bupati Natuna, Wan Siswandi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Bupati Natuna Wan Siswandi, didampingi Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, secara resmi menutup Musyawarah Daerah V Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Natuna, yang di laksanakan di Aula Sisir Basisir, pada Jum’at (02/12/2022) kemarin malam.
Acara disejalankan dengan Musyawarah pleno dalam pemilihan kepengurusan baru, sekaligus menetapkan dalam masa Khidmat 2022 – 2027. Acara ditandai dengan pelantikan kepengurusan yang di lantik langsung oleh Ketua MUI Provinsi Kepulauan Riau, KH. Bambang Maryanto.
Ketua pelaksana MUSDA V MUI Kabupaten Natuna, H Ismail Sitam, dalam laporannya menyampaikan, acara ini diikut pengurus MUI masing-masing Kecamatan, dalam hal ini diikuti oleh 13 Kecamatan se-Kabupaten Natuna.
“Musyawarah yang dilaksanakan sehari penuh ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan agenda. Mulai dari sidang pleno hingga pengambilan keputusan kepengurusan terpilih, yang di sepakati secara bersama. Kita harap musyawarah ini dapat menjadi energi baru dalam menjalankan program yang telah direncanakan,” jelas Ismail Sitam, kepada awak media ini seusai kegiatan.
Dalam Pengukuhan tersebut secara resmi melantik H. Mustafa Sis, sebagai ketua MUI Kabupaten Natuna masa Khidmat 2022 – 2027. Pengukuhan kepengurusan ditandai dengan pelantikan langsung oleh Ketua MUI Provinsi Kepulauan Riau.
Ketua terpilih H. Mustafa Sis menyampaikan terimakasih atas amanah yang kembali diberikan kepadanya untuk kembali memimpin MUI Kabupaten Natuna selama 5 tahun kedepan.
“Kami pengurus 2022 – 2027 akan meneruskan tugas mulia. Namun kami sadar tugas ini bukan lah tugas yang mudah, karena masalah manusia semakin hari semakin kompleks. Kami berharap kedepan dapat meningkatakan kualitas kinerja melalui program-program yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Natuna,” tutur Mustafa Sis.
Selanjutnya Sambutan Ketua MUI Kepulauan Riau, KH Bambang Maryono dalam sambutanya menyampaikan MUI memiliki tujuan utama adalah perbaikan dalam setiap tahunnya.
“Perbaikan yang dimaksud pertama adalah akidah, MUI punya tanggung jawab moral dalam memperbaiki aqidah. Selanjutnya memperbaiki amaliyah, bagaimana menjalankan ibadah yang baik dan benar dan sesuai dengan perintah Allah dan tauladan Nabi,” jelas Bambang Maryono.
Selanjutnya Bambang Maryono menekankan, bahwa dakwah harus disampaikan dengan santun dan damai. Jangan merusak agama dengan negara, juga jangan merusak negara dengan agama. Setiap perbedaan pendapat sebaiknya diselesaikan dengan musyawarah dan mengambil kesepakatan secara bersama.
Bupati Natuna, Wan Siswandi seusai menutup kegiatan tersebut menyampaikan selamat atas dilantiknya kepengurusan masa khidmat 2022 – 2027.
“Terkait rekomendasi yang diberikan MUI kepada pemerintah daerah, kami secara penuh akan mendukung baik moril maupun materil sesuai dengan kemampuan Pemerintah Daerah. Kita berharap sinergi pemerintah dan MUI dapat berjalan searah dengan tujuan yang sama untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Natuna,” jelas Wan Siswandi, ditemui media ini seusai acara.
Wan Siswandi juga mengapresiasi dan terimakasih kepada seluruh OPD dan pegawai pemerintah Kabupaten Natuna yang sudah sama sama memakmurkan mesjid, sehingga sampai hari ini mesjid agung sudah mulai ramai di waktu waktu sholat. Termasuk gotong royong sedekah dalam program ASN berbagi.
“Apapun tujuan kita hidup, pastikan langkah kita selalu berada di jalan Allah. Ramaikan Mesjid maka bahagia kita akan di cukupkan Allah,” pungkasnya. (Zaki)