Wakil Ketua I DPRD Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah, saat meninjau kondisi disekitar lokasi terjadinya bencana tanah longsor di Pulau Serasan, beberapa waktu lalu. (foto : Sholeh)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kabupaten Natuna bergerak cepat dalam menanggulangi musibah bencana alam tanah longsor di Kampung Genting, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Sejak kejadian pada hari Senin tanggal 06 Maret 2023, Pemkab Natuna mengerahkan seluruh komponen dan stakeholder daerah untuk menangani bencana yang mengubur puluhan rumah dan korban jiwa tersebut.
Aksi sigap bencana dilakukan Pemerintah daerah ini, mendapat acungan jempol dari Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Daeng Ganda Rahmatullah.
“Saya sangat mengapresiasi langkah cepat Pemerintah Kabupaten Natuna dalam penanggulangan bencana alam di desa Pangkalan. Turut berduka bagi saudara kita yang terkena musibah ini, semoga keluarga diberikan ketabahan menghadapi cobaan ini,” ujarnya kepada sinarperbatasan.com, saat dikonfirmasi di Bandara Lanud Raden Sadjad, Sabtu (11/03/2023) kemarin.
Tak lupa, Politisi muda Partai Golongan Karya (Golkar) itu, juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah pusat dan provinsi yang telah memberikan dukungan penuh dalam penanggulangan bencana.
Bentuk keseriusan pemerintah untuk menangani bencana tersebut, dibuktikan dengan hadirnya sejumlah pejabat negara seperti, Kepala Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepala BMKG Pusat, Menteri PUPR, Menko PMK, dan Menteri Sosial di Serasan.
“Saya juga ikut turun kelapangan untuk menyaksikan sejauh mana penanganan korban tanah longsor yang dilakukan oleh satgas dan relawan,” sebut anggota dewan dari Partai berlambang pohon beringin tersebut.
Dikatakannya, usai memperoleh informasi tentang bencana alam di Serasan, pihaknya langsung menghubungi Cen Sui Lan, Komisi V DPR RI, agar membawa Menteri terkait ke kabupaten Natuna untuk melakukan peninjauan.
“Terima kasih kepada Menteri PUPR atas kebijakannya untuk merelokasi warga yang masuk dalam zona merah usai dilakukan pemetaan oleh BMKG pusat. Infonya akan ada pembangunan 100 unit rumah dilahan milik Pemkab Natuna,” tuturnya.
Ditambahkannya, gerak cepat pemerintah membentuk BPBD pada tahun 2020 lalu, sangat tepat. Namun perlu ada peningkatan sehingga dapat meningkatkan berbagai fasilitas penunjang penyelamatan.
Menurutnya, saat ini Rp 1 miliar dana tanggap darurat milik BPBD bisa langsung dipakai. Harapannya, semua pihak tergerak hatinya untuk bersama-sama memberikan bantuan kemanusiaan.
Selain itu Daeng Ganda juga meminta kepada Pemkab Natuna agar sesegera mungkin dibentuk satgas khusus, sehingga penanganan bencana bisa lebih cepat bergerak.
“Sekali lagi atas nama DPRD Natuna, saya mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah tanah longsor yang menimpa saudara kita di Kecamatan Serasan,” pungkasnya. (Sholeh)
Editor : Imam Agus
