Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat menjawab pertanyaan dari sejumlah awak media.
Blitar, SinarPerbatasan.com – Rombongan Presiden ke- 6 Republik Indonesia (RI) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Blitar didampingi sejumlah elit Partai Demokrat dari Majelis Tinggi Partai (MTP), pimpinan DPD Partai Demokrat Jawa Timur Emil Dardak, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Blitar Rido Handoko, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edy Masna, serta beberapa kader Partai Demokrat Jawa Timur, Kabupaten dan Kota Blitar.
Usai membuka acara mancing bareng, SBY melanjutkan bertemu kader kadernya di Kampung coklat di Desa Plosorejo kec.Kademangan Kabupaten Blitar.
SBY mengatakan Pertemuan bersama kader Partai Demokrat hari ini di Blitar tidak memasang target ,tujuan dan sasaran suara dan kursi Partai Demokrat semoga bisa meningkat,baik tingkat Provinsi , Kabupaten maupun Kota.
“Saya menyampaikan kepada Caleg, sampaikan dengan jelas dan gamblang kepada Masyarakat luas, jika Partai Demokrat kembali ke Pemerintahan dan suara kami di DPR makin kuat ,akan melakukan berdasarkan apa yang dulu pernah kami lakukan.Terutama program program Pro Rakyat”,ucap SBY saat dikonfirmasi usai acara di Kampung Coklat Desa Plosorejo kec.Kademangan, Jum’at (8/12/2023).
Ia menambahkan salah satu program Pro Rakyat yaitu Meningkatkan pertumbuhan ekonomi , mengurangi kemiskinan ,mengurangi pengangguran , meningkatkan daya beli,membuka lapangan kerja ,Guru,ASN,TNI,Polri gaji naik setiap tahun sebagaimana yang kami lakukan dulu.
“Ini harus disampaikan agar masyarakat bisa mendengar langsung bukan janji janji kosong ,karena program Pro Rakyat sudah pernah kami buktikan”jelasnya.
Di tempat yang sama Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blitar Edy Masna menyampaikan, kedatangan bapak SBY memberikan suatu semangat suasana berjuang bagaimana beliau dulu memenangkan Partai Demokrat hingga mencapai puncak kejayaan waktu itu.
“Ini menjadi suatu semangat bagi kami untuk memenangkan pileg 2024 “,terangnya.
Ia menambahkan,Kebanyakan pemilih kita dari gen Z dan milenial jadi kita menghadirkan inovasi – inovasi milenial yang bisa diterima oleh mereka.
“Medsos itu penting untuk menyapa masyarakat tapi medsos bukan segala galanya ,yang penting itu elektabilitas dan kapabilitas, ” ucap Edy Masna.
Laporan : Daffa