Kepala Bagian Kesra Natuna, Sudirman, saat diwawancarai awak media beberapa waktu lalu di gedung Sri Serindit, Kecamatan Bunguran Timur. (foto : Dok. Sinarperbatasan.com)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Menyusul diterbitkannya SK Daftar Nama CJH (Calon Jemaah Haji) Tahun 2023 oleh kementrian Agama RI, hal ini menjadi sinyal penting bagi perserta yang terdaftar dalam antrian calon jemaah haji asal Indonesia untuk mendapat giliran bisa mengikuti keberangkatan secara nasional.
Adapun selain pelunasan daftar biaya ibadah haji, peserta juga dianggap wajib mengikuti sejumlah pesyaratan lainnya seperti, tes kesehatan sebanyak dua tahap, mencakup kelengkapan vaksinasi ketiga, general cek up hingga medical chek up, bagi peserta yang memenuhi syarat, akan diikutkan pembekalan manasik haji, sebagai bimbingan menjalankan ibadah selama di tanah suci.
Dari informasi yang dihimpun media ini, biaya perjalanan haji tahun 2023 yang ditetapkan Kementrian Agama RI mencapai Rp 49,8 juta per orangnya, biaya tersebut belum termasuk untuk medical check up sebesar Rp 641.900,- untuk CJH laki-laki dan Rp 656.900,- bagi CJH perempuan.
Sebabnya, untuk keberangkatan haji nasional tahun 2023 dari Natuna, pihak pemerintah daerah akan memberikan subsidi anggaran untuk menanggung biaya medical chek up, bagi 88 orang CJH asal Natuna berikut 1 orang pendamping daerah.
Sudirman selaku Kepala Bagian Kesra (Kabag Kesra) Setda Natuna menyebutkan, penyediaan subsidi anggaran medical chek up bagi CJH Natuna 2023, diprakarsai Bupati Wan Siswandi S.Sos M.si dan Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda dalam koordinasi internal dengan pihaknya.
Sebagai petugas haji daerah Kabupaten Natuna, dirinya juga menyebutkan, selain biaya medical Chek Up, CJH Natuna juga menerima bantuan biaya transportasi dari Natuna menuju Embarkasi Batam PP (Pulang dan Pergi), termasuk biaya akomodasi dan konsumsi calon jamaah selama di Asrama Haji KOmplek NGU Ranai. Berikut biaya over load atau kelebihan bagasi sebanyak 10 kg untuk masing masing jamaah akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
“InsyAllah calon jamaah akan berangkat dari Natuna tanggal 20 Mei 2023, dan masuk asrama haji tanggal 23 Mei hingga tanggal hari keberangkatan ke tanah Suci yang ditentukan . Sehingga biaya akomodasi dari tanggal 20 sampai 23 akan ditanggung oleh pemerintah daerah termasuk biaya kosumsi,” ujar Sudirman, kepada awak media ini, Rabu (12/04/2023) pagi.
Tahun ini, merupakan tahun pertama pasca masa pandemic Covid19, yang membatasi pengiriman CJH lansia Indonesia, sehingga 2023 ini, terjadi lonjakan 100 persen dari tahun sebelumnya, dari Kepri mencapai 1.286 orang yang mana tahun sebelumnya hanya dijatah sekitar 586 orang.
Sebabnya, penundaan bagi CJH lansia Indonesia tahun 2022 lalu, mendapat prioritas sesuai dengan tagline haji tahun ini ” Ramah Lansia, Melayani Dengan Hati”.
“Tentunya kita berharap bantuan yang diberikan oleh pemerintah ini dapat membantu calon jamaah haji dalam menunaikan haji dengan aman dan nyaman. Kita sama sama berharap proses keberangkatan haji tahun ini dapat berjalan lancar, calon jamaah dapat melakukan persiapan secara mental maupun spiritual sehingga dapat melaksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan kembali dalam keadaan sehat walafiat,” harap Sudirman.
Pemerintah Daerah melalui Bagian Kesra terus melakukan koordinasi dengan petugas keberangkatan Haji dari Kementerian Agama Kabupaten Natuna, untuk memastikan seluruh proses dan tahapan berjalan dengan lancar termasuk persiapan manasik sebelum keberangkatan hinggal tanggal pelepasan jamaah haji yang akan dilaksanakan tanggal 20 Mei 2023 di Asrama Haji Kabupaten Natuna. (Sholeh)
Editor : Imam Agus