Tampak air sungai di jembatan Desa Sungai Ulu mulai meluap hingga ke jalan raya, antara Kecamatan Bunguran Timur dengan Kecamatan Bunguran Tengah, pada Kamis (15/12/2022) pagi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Hujan deras yang mengguyur sebagian besar wilayah di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), sejak Rabu (14/12/2022) hingga Kamis (15/12/2022) pagi, mengakibatkan sebagian wilayah di Pulau Bunguran Besar, Natuna, terendam banjir.
Tingginya curah hujan yang berlangsung selama 2 hari itu, sungai-sungai dan aliran air (draenase atau parit) diwilayah tersebut, tidak mampu menampung debet air yang sangat tinggi.
Dalam pantauan awak media sinarperbatasan.com, sebuah sungai besar yang ada di Desa Sungai Ulu, Kecamatan Bunguran Timur, airnya tampak mulai meluap kejalan raya.
Hal ini pun mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat yang melintas, harus mengurangi kecepatannya saat melewati jembatan yang ada di Sungai Ulu.
“Sungai di Sungai Ulu mulai banjir, hati-hati kalau lewat situ,” ujar Sarwanto, warga Desa Harapan Jaya, Kecamatan Bunguran Tengah, saat ditemui sinarperbatasan.com, Kamis (15/12/2022) pagi.
Dijelaskan Sarwanto, luapan air sungai yang mulai menutupi jalan poros yang menghubungkan antara Desa Sungai Ulu dengan Kelurahan Bandarsyah itu, sudah mencapai ketinggian sekitar 20 cm, atau diatas mata kaki orang dewasa.
“Kalau hujan nggak reda-reda, bisa naik lagi itu airnya. Pokoknya hati-hati aja lah kalau mau lewat, takutnya kendaraan kita mogok ditengah genangan air,” ucap Sarwanto.
Apalagi diketahui, bahwa sungai yang ada di Desa Sungai Ulu, terhubung ke sungai besar di hulu sungai yang melintasi Desa tersebut hingga ke laut penagi. Sungai tersebut diketahui menjadi salah satu habitat bagi reptil jenis buaya.
“Wah, hati-hati, sungai itu ada buayanya,” cetus Erwin, warga Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur.
Hingga berita ini diterbitkan, pada Kamis (15/12/2022) pagi sekitar pukul 09:52 Wib, hujan masih terus mengguyur wilayah Kecamatan Bunguran Timur dan sekitarnya. (Zaki)
Editor : Imam Agus
