BerandaDaerahSeorang Kades di Natuna Diduga Ikut Jadi Korban Tanah Longsor di Serasan

Seorang Kades di Natuna Diduga Ikut Jadi Korban Tanah Longsor di Serasan

Tampak para petugas gabungan dibantu warga, saat mencari keberadaan korban yang diduga masih tertimbun tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, pada Selasa (07/03/2023) kemarin. (foto : Zubad)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Bencana tanah longsor Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), telah menelan puluhan korban jiwa, salah satunya ialah Kepala Desa (Kades) Pangakalan, Wawan Setiawan (40).

Pria yang baru saja dilantik dan resmi menjabat sebagai Kedes Pangkalan sejak 2 bulan lalu itu memang dikenal akrab oleh masyarakat karena keramahannya serta ringan memberi.

Salah seorang warga sekitar, Hendry memberikan kesaksian Wawan pada saat detik-detik terjadinya musibah tanah longsor Serasan.

Menurut Hendry, kejadian awal tanah longsor di lokasi kejadian memang tidak begitu parah, hanya saja bahan material longsor menerjang jalan utama masyarakat.

Hingga kemudian Wawan mengajak warga bersama-sama gotong royong membersihkan bahan material longsor yang menimpa jalan umum.

Pada saat itu kata Hendry, sebagai Kades Wawan sempat memberikan bantuan sejumlah uang tunai kepada warga yang sedang melakukan gotong royong untuk keperluan makan siang.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Dia (Wawan-red) sempat berikan uang ke kami untuk beli snack bagi masyarakat yang bergotong royong, memang dia dikenal akrab oleh masyarakat, ini yang turut membuat kamikorban,” ujar Hendry, kepada awak media ini, Selasa (07/03/2023) kemarin.

Lanjut Hendry bercerita, usai memberikan sejumlah uang kepada warga yang bergotong royong, saat itu lah kejadian yang mencekam menimpa warga yang berada di lokasi.

Tanah longsor susulan pun tidak dapat terelakan lagi, dengan terjangan longsor yang cukup dahsyat menerjang puluhan rumah disekitar lokasi kejadian dan mengubur puluhan korban.

“Saat itu kami mendengar gemuruh yang begitu kuat dan kami melihat ke atas bukit tampak tanah dengan cepat longsor menimpa rumah-rumah, akhirnya kami berlari menyelamatkan diri masing-masing,” kata Hendry menceritakan.

Hendry mempu menyelamatkan diri dari terjangan tanah longsor dengan cara berlari kencang kearah kiri jalan. Namun memasuki hari kedua pasca tanah longsor, Wawan belum juga ditemukan oleh Tim SAR gabungan.

Hendry berharap Wawan Setiawan segera ditemukan dengan harapan selamat tanpa cidera. (Zubad)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82