Bengkalis, SinarPerbatasan.com – Sentuhan Bunda Kasmarni telah terbukti membawa Kabupaten Bengkalis kearah lebih baik serta pembangunan terarah dan telah dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Pernyataan tegas itu disampaikan Koordinator Relawan CELOTEH Tuah Tengganau, Datuk Darussalim, saat kampanye dialogis calon bupati Kasmarni, baru-baru ini di Jalan Pelajar, RT.01 RW.01 Dusun 1. Lapangan bola kaki Pungut Lima.
“Sentuhan Bunda Kasmarni sebagai bupati Bengkalis telah terbukti membawa Kabupaten Bengkalis ke arah yang lebih baik. Khususnya di Desa Tengganau pemerataan pembangunan yang langsung dirasakan manfaatnya kepada masyarakat,” kata Datuk Darussalim.
Tambah Datuk Darussalim. Pembangunan yang terarah dan telah terbukti serta pelayanan kesehatan, bantuan sosial dan Pendidikan dapat langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Inilah yang menjadikan tekat kami dari masyarakat Desa Tengganau, Kecamatan Pinggir tetap memilih ibuk Kasmarni menjadi bupati Bengkalis periode 2024 – 2029. Harapan kami, dengan sentuhan bunda Kasmarni yang telah terbukti ini agar dilanjutkan untuk Bengkalis lebih baik lagi,” ujarnya
Selain Datok Darussalim, kehadiran cabup nomor 1, Kasmarni juga disambut oleh, Ustadz Pairin dan tokoh Adat, Agama, Pemuda, dan tak ketinggalan kaum emak emak dari berbagai lapisan masyarakat Desa Tengganau.
Kasmarni yang dikenal sosok pemimpin low profil adalah perempuan pertama yang menjadi bupati Bengkalis itupun disambut pencak silat binaan LAMR Desa Tengganau, Pimpinan Penghulu Adat Datuk Darussalim (silat 21).
“Kami sudah merasakan kinerja paslon KBS priode pertama dan akan tetap bersama KBS melanjutkan 1 kali lagi,” tegas Datuk Darussalim
Pantauan media ini, turut hadir di kampanye dialogis Paslon nomor urut 1, Kasmarni diantaranya, Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Septian Nugraha, Anggota DPRD, Al azmi, Adihan SH, Pengurus Lartai PKB Kecamatan Pinggir, Pengurus Partai Nasdem dan ormas IPMR Ranting Desa Tengganau.
Serta dihadiri kaum ibu ibuk wiritan, Budak Melayu (BM) Desa Tengganau, Ormas IKJR Desa Tengganau serta para pengusaha lokal Desa Tengganau dan 600 massa yang hadir memadati lapangan.