BerandaNASIONALPresiden Jokowi Minta Semua Pihak Jaga Stabilitas di Tahun Politik

Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Jaga Stabilitas di Tahun Politik

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai PBB, di Ballroom eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (11/01/2023). (foto : Dok. Sekretariat Kabinet)

Jakarta, SinarPerbatasan.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa memasuki tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Tahun 2024 semua pihak harus menjaga stabilitas politik dan keamanan.

Hal tersebut disampaikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat membuka Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang (PBB), Rabu (11/01/2023), di Ballroom eL-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta.

“Masuk ke tahun politik ini yang tinggal satu tahun lagi, ada pilpres [pemilihan presiden], ada pileg [pemilihan legislatif], betul-betul harus kita jaga dengan baik stabilitas politik, stabilitas keamanan, sehingga tidak mengganggu pertumbuhan ekonomi yang ada,” ujar Presiden.

Presiden Jokowi menyampaikan, saat ini dunia dihadapi oleh kegentingan global dan diincar oleh ancaman dan risiko-risiko baik itu resesi global, resesi keuangan, krisis pangan dan energi, perang, hingga inflasi yang sangat tinggi. Presiden pun mengingatkan agar semua pihak memiliki perasaan yang sama dalam menghadapi kegentingan tersebut.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Jangan sampai kegentingan global ini ada, kemudian kita masuk ke tahun politik, kemudian mengguncangkan sisi ekonomi [karena] mengembalikannya itu sangat sulit sekali dalam posisi dunia yang tidak pasti, yang sulit diprediksi, yang sulit dikalkulasi seperti yang kita lihat saat ini,” ucap Presiden.

Presiden menambahkan, meskipun diguncang ketidakpastian global stabilitas perekonomian Indonesia saat ini cukup terjaga. Ekonomi Indonesia di kuartal III-2022 mampu tumbuh di angka 5,72 persen, tertinggi di antara negara anggota G20.

Sementara itu, angka kemiskinan juga mengalami penurunan dari 10,1 persen di 2021 menjadi 9,54 persen di tahun 2022. Begitu juga angka pengangguran, turun dari 7,1 persen di 2021 menjadi 5,9 persen di tahun 2022. Presiden menyampaikan, penurunan tersebut dipicu oleh peningkatan investasi di tanah air.

“Karena daya saing kita yang semakin baik, didukung oleh infrastruktur yang pemerataannya kita lakukan di semua provinsi, alhamdulillah itu sangat mendukung sekali stabilitas ekonomi kita saat ini,” pungkasnya. (Red / sumber setkab.go.id)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82