BerandaDaerahPemkab Blitar Resmikan Inovasi 'Tali Centing' Upaya Pencegahan Stunting

Pemkab Blitar Resmikan Inovasi ‘Tali Centing’ Upaya Pencegahan Stunting

Blitar, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kabupaten Blitar, melalui Dinas Kesehatan, meresmikan inovasi baru bernama “Tali Centing” dalam upaya pencegahan stunting yang tengah meningkat di wilayah Kabupaten Blitar,di Pendopo Ronggo Hadi Negoro (RHN), Jum’at (30/08/2024).

Acara peresmian dipimpin langsung oleh Bupati Blitar, Rini Syarifah. Inovasi ini mendapat dukungan dari berbagai organisasi wanita di Kabupaten Blitar seperti Muslimat NU, Fatayat NU, Aisyiyah, dan Nasyiyatul Aisyiyah, yang secara aktif akan terlibat sebagai relawan.

Dalam sambutannya, Bupati Blitar, menyampaikan pentingnya upaya bersama dalam menurunkan angka stunting di Kabupaten Blitar.

“Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan di bawah standar yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan,”kata Bupati Blitar.

Rini Syarifah menekankan bahwa percepatan penurunan stunting menjadi prioritas pembangunan daerah, sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

“Kita harus bekerja keras, bersinergi, dan berkolaborasi untuk menurunkan angka stunting. Ini adalah tugas bersama, tidak bisa setengah-setengah,” tegasnya.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Bupati Blitar menjelaskan bahwa “Tali Centing” akan berperan sebagai platform kolaboratif yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya organisasi wanita, dalam upaya pengawasan konsumsi makanan tambahan (PMT) dan Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi balita, Jelasnya.

Usai acara Peresmian inovasi”Tali Centing”Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati, saat di konfirmasi menyampaikan ,bahwa Dinas Kesehatan fokus pada intervensi spesifik untuk menangani balita yang sudah terkena stunting serta melakukan pencegahan bagi ibu hamil.

“Kami masih menemukan sejumlah kendala, seperti belum dilakukannya pemetaan penyebab stunting di setiap balita, dan pengawasan yang belum maksimal pada balita yang menerima PMT dan PKMK,” terangnya.

Ia menambahkan,Dinas Kesehatan akan berencana berkoordinasi dengan lintas dinas dan kementerian ,terkait yang berhubungan dengan anak sekolah dan calon pengantin, untuk mengintervensi gizi pada remaja putri dan ibu hamil.

“Kami akan mendorong semua keluarga dengan balita untuk datang ke Posyandu, memastikan mereka mendapatkan pemantauan tumbuh kembang yang tepat,”pungkasnya.(Daffa/Adv/Kmf)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82