Medan, SinarPerbatasan.com – Puluhan warga dari Lingkungan IV Kelurahan Amplas, Lingkungan IV Kelurahan Sitirejo III, dan Lingkungan III Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, Kota Medan, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Camat Medan Amplas, pada Kamis (02/01/2025).
Dalam aksi tersebut dilakukan untuk memprotes dugaan ketidaknetralan dan adanya kepentingan tertentu dalam proses pemilihan Kepala Lingkungan (Kepling).
Warga menyuarakan kekecewaannya terhadap proses pemilihan Kepling yang dinilai tidak transparan dan cenderung diskriminatif. Mereka menduga bahwa pencalonan kandidat tertentu dipersulit oleh oknum terkait, sementara manipulasi administrasi berupa pemalsuan Kartu Keluarga (KK) diduga dilakukan untuk mendukung kandidat tertentu yang diinginkan.
Salah satu kasus terjadi di Lingkungan IV, Kelurahan Sitirejo III, di mana seorang calon Kepling didiskualifikasi berdasarkan aduan warga ke Kantor Lurah. Aduan tersebut mengklaim bahwa calon tersebut menggunakan tanda tangan palsu untuk memperoleh dukungan. Namun, calon yang didiskualifikasi membantah tuduhan tersebut dan telah meminta klarifikasi kepada lurah serta tim seleksi. Hingga berita ini diterbitkan, klarifikasi tersebut belum diberikan, meskipun calon telah mencoba menghubungi pihak terkait melalui telepon dan WhatsApp.
Dalam orasinya, warga menyerukan evaluasi terhadap Lurah Amplas, Lurah Sitirejo III, Lurah Harjosari I, serta Camat Medan Amplas. Warga menilai bahwa para pejabat tersebut tidak menjalankan tugasnya dengan adil dan sesuai prosedur dalam proses pemilihan Kepling.
“Kami meminta agar Lurah Amplas, Lurah Sitirejo III, Lurah Harjosari I, dan Camat Medan Amplas dievaluasi dari jabatannya karena pemilihan Kepling ini tidak adil,” tegas salah satu perwakilan warga.
Sekretaris Camat (Sekcam) Medan Amplas yang menerima perwakilan warga menyatakan bahwa pihak kecamatan akan menyampaikan aspirasi warga kepada Camat Medan Amplas. Sekcam juga meminta warga untuk bersabar, seraya berjanji bahwa masalah ini akan segera ditindaklanjuti.
Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib dan damai. Puluhan warga tampak membawa poster serta spanduk yang berisi tuntutan mereka. Aparat keamanan hadir di lokasi untuk menjaga agar situasi tetap kondusif.
Permasalahan ini telah menarik perhatian publik, terutama terkait integritas dan transparansi dalam proses pemilihan Kepling. Warga berharap Walikota Medan dapat segera mengambil langkah tegas untuk mengatasi persoalan ini demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah setempat. (Abd Halim)
