Bupati Natuna, Wan Siswandi, saat menyampaikan kata sambutan pada malam Nuzulul Qur’an di Masjid Agung Natuna, Jum’at (07/04/2023) malam. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna menggelar acara peringatan Nuzulul Qur’an 1444 Hijriah/2023 Masehi di Masjid Agung, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna pada Jum’at (07/04/2023) malam.
Nuzulul Quran sendiri adalah peristiwa turunnya kitab suci Alquran kepada Nabi Muhammad SAW melalui Malaikat Jibril. Peringatan Nuzulul Quran jatuh setiap tanggal 17 Ramadhan. Pada Ramadhan 1444 H ini, Nuzulul Quran 1444 Hijriah diperingati pada Sabtu (08/04/2023).
Peringatan Nuzulul Qur’an Tahun 1444 Hijriah mengusung tema “Al Quran The Way Of Live, Implementasi nilai-nilai Al Quran di dalam kehidupan manusia era digital, Al Quran pedoman terbaik dan kunci sukses jalani kehidupan di dunia dan akhirat”.
Rangkaian peringatan Nuzul Qur’an diawali dengan Sholat Isya dan Tarawih berjamaah, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Rian Fitriani dilanjutkan dengan pemberian tausiyah oleh Ustadz Drs., H Handarlin H. Umar.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut juga turut diberikan santunan berupa paket sembako dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) kepada masyarakat, penyerahan hadiah Lomba tilawah tingkat anak-anak putra/putri dan lomba da’i cilik, penyerahan 100 buah mushaf Al-Qur’an oleh Bupati Natuna kepada pengurus masjid Agung dan penyerahan santunan kepada anak yatim.
Bupati Natuna, Wan Siswandi dalam sambutannya menyampaikan, Nuzulul Qur’an merupakan peristiwa penting bagi umat islam di seluruh dunia. Mengingat, pentingnya peran Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi orang-orang yang beriman.
“Dengan adanya peringatan Nuzulul Qur’an ini, kita dapat lebih menghayati dan mengamalkan ajaran yang terkandung didalam Al-Qur’an,” ungkap Wan Siswandi.
Wan Siswandi juga menyampaikan, keutamaan Malam Nuzulul Quran diakui lebih baik dari 1000 bulan. Orang yang melakukan salat sunah di malam Lailatul Qadar karena mengharapkan pahala dan rida Allah SWT maka diampuni dosa-dosanya yang terdahulu. Hal ini juga di Sabdakan oleh Rasulullah SAW yang telah dikatakan dalam kitab Sahihain melalui Abu Hurairah.
“mari kita tingkatkan ibadah kita mulai dari malam ini, semoga kita termasuk dalam orang-orang yang beriman,” imbuhnya.
Di ahkir sambutannya Wan Siswandi juga menyampaikan permintaan maaf karena selama bulan ramadhan dirinya bersama wakil jarang hadir di Masjid Agung.
“Saya bersama pak wakil, pimpinan Forkompinda safari keliling Natuna, jadi memang mohon maaf tidak bisa selalu hadir di Masjid Agung,” tutupnya.
Sementara Ustadz Drs., H. Handarlin H. Umar dalam ceramah agamanya menyampaikan setiap kita memperingati Nuzulul Qur’an kita harus benar-benar meyakini bahwasanya Al-Qur’an merupakan petunjuk hidup bagi umat muslim.
Al-Qur’an di turunkan pada satu malam, maka malam itu merupakan malam yang paling mulia, bulan yang diturunkannya Al-Qur’an akan menjadi bulan yang paling mulia, begitu tinggi dan mulia esesnsi Al-Qur’an.
Ustadz Handarlin juga menyampaikan, Bulan Ramadhan merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa dari 12 bulan yang terdapat dalam kalender agama Islam. Oleh karena keistimewaan itu bulan Ramadhan dijuluki sebagai ‘sayyidus syuhur’ yang berarti raja atau pemimpin seluruh bulan.
Julukan itu disebabkan karena di bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki oleh bulan lainnya, antara lain lain: Pertama, di bulan ini lah Allah pertama kali menurunkan Al Quran, sebagaimana firmannya dalam Qs. Al-Baqarah ayat 185.
Kedua, di bulan Ramadhan terdapat satu malam yang nilainnya lebih baik dari pada seribu bulan atau 83-84 tahun yakni malam Lailatul Qadar. Terakhir, di bulan Ramadhan segala bentuk amal ibadah akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
“Semoga kita semua menjadi orang-orang yang benar-benar mampu mengambil hikmah dari bulan mulia ini, serta kita semua termasuk ke dalam orang-orang yang beruntung,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara peringatan Nuzulul Qur’an, Wakil Bupati Natuna, Sekda Natuna, Pimpinan FKPD, Pimpinan OPD Pemkab Natuna, TNI-Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ormas, pelajar dan masyarakat. (Zaki)
Editor : Imam Agus