Bengkalis, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus menggesa pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis dengan daratan sumatera masuk dalam proyek strategis nasional (PSN). Tinggal beberapa langkah lagi upaya ini bisa membuahkan hasil.
Hal ini diungkap langsung Kepala Dinas PUPR Bengkalis Ardiansyah didampingi Sekretaris Erdila Fitriyadi kepada awak media, Jumat (25/10) siang.
Menurutnya, sejauh ini dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian nomor 12 tahun 2024 terkait perubahan keenam PSN memang belum memuat terkait pembangunan jembatan Bengkalis. Hal ini karena masih dalam upaya tahapan pengusulan.
“Memang benar ada perubahan PSN yang keluar di zaman pak presiden Joko Widodo tanggal 9 oktober 2024 lalu. Namun ini perubahan zaman presiden Jokowi, dalamnya memuat perubahan PSN baik penambahan atau pengurangan PSN dari waktu ke waktu di zaman Jokowi dan sudah enam kali perubahan,” terangnya.
Proses pengajuan PSN ini berjalan sejak tahun 2016 lalu, dimana di tahap awal sesuai Perpres nomor 3 tahun 2016 daftar PSN terdiri sebanyak 225 proyek dan 1 program. Namun dilakukan evaluasi dalam rapat terbatas terjadi penambahan menjadi daftar PSN menjadi 245 proyek dan 1 program tahun 2017 melalui Perpres nomor 58 tahun 2017.
Kemudian berlanjut dilakukan evaluasi di tahun 2018, Daftar PSN kembali mengalami perubahan menjadi 223 proyek dan 3 program melalui Perpres nomor 56 tahun 2018. Selanjutnya ditahun 2020 kembali dilakukan evaluasi terjadi pengurangan PSN menjadi 201 PSN dan satu program.
Tahun 2021 kembali dilakukan evaluasi dan terjadi penambahan PSN menjadi 208 proyek dan 10 program, perubahan ini dituangkan dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian nomor 7 tahun 2021.
“Begitu juga di tahun 2022 kembali dilakukan evaluasi, dan kembali terjadi perubahan daftar PSN menjadi 200 proyek dan 12 program ini dituangkan Peraturan Perekonomian nomor 9 tahun 2022,” jelasnya.
Selanjutnya di tahun yang sama kembali dilakukan hasil evaluasi terjadi perubahan daftar PSN menjadi 210 proyek dan 12 program. Dengan peraturan Menteri Perekonomian nomor 21 tahun 2022.
Pada tahun 2023 kembali dilakukan evaluasi. Hasil evaluasi kembali perubahan PSN menjadi 211 proyek dan 13 program tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian nomor 7 tahun 2023. Ditahun yang sama daftar PSN ini kembali dilakukan evaluasi dan terjadi pengurangan Daftar PSN untuk proyek 204 dan 13 program tertuang dalam Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian nomor 8 tahun 2023.
Akhir masa jabatan Presiden Jokowi kembali dilakukan evaluasi dan terjadi perubahan PSN menjadi sebanyak 218 Proyek dan 15 program. Evaluasi ini terakhir tertuang dalam Peraturan Menteri koordinator Perekonomian nomor 6 tahun 2024 yang keluar 12 tahun 2024.
Sementara untuk jembatan Bengkalis pihaknya menargetkan masuk dalam PSN program presiden Prabowo yang baru dilantik.
Pemerintah Kabupaten Bengkalis bersama dengan pemerintah Provinsi Riau sudah melakukan rapat agar usulan PSN pembangunan jembatan ini bisa terealisasi. Bahkan Pj Gubernur Riau Rahman Hadi bersama dengan Pjs Bupati Bengkalis Akhmad Sudirman Tavipiyono beberapa waktu lalu sudah menggelar rapat lanjutan terkait MOU pembangunan jembatan ini yang sebelumnya sudah di sepakati oleh Pj Gubernur Sebelumnya Edi Natar bersama Bupati Bengkalis Kasmarni dimana MOU dimaksud ditanda tangani pada tanggal 13 Desember 2023.
Jembatan ini sudah lama kita usulkan dari Kabupaten Bengkalis, barulah ditanda tangani Mounya di saat Pak Edy Natar menjadi Gubernur dan dilanjutkan Oleh semasa Pak SF Haryanto menjadi PJ Gubernur.
“Pembangunan jembatan penghubung antara daratan sumatera dan Pulau Bengkalis ini sudah singkron dengan Perda RTRW, mulai dari Fasibility Study (FS), Detail Enginering Desain (DED). Bahkan RPJMD hingga RPJMN sudah sinkron,” terangnya.
Dari semua data yang ada hanya tinggal memperkuat sistem pembiayaan dan pengembalian investasi untuk bisa mengeluarkan rekomendasi dari Kementerian PUPR.
“Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Bengkalis dimanapun berada, agar dilancarkan semua urusan, sehingga percepatan pembangunan jembatan ini dapat terlaksana.
Seperti diketahui untuk pengusulan PSN Jembatan Bengkalis ini tinggal selangkah lagi, masuk ke dalam daftar PSN. Rencana pembangunan jembatan sepanjang 7 kilometer (Km) itu merupakan gerak cepat dan komitmen Pemprov Riau dalam pemerataan pembangunan di daerah.
Pj Gubernur Riau (Gubri), Rahman Hadi sebelumnya mengatakan, jika saat ini rencana pembangunan Jembatan Bengkalis-Bukit Batu diusulkan menjadi PSN masih berlangsung. Namun masih ada syarat yang kurang, sehingga belum ke dalam daftar PSN dari pemerintah pusat.
Dari sejumlah persyaratan yang sudah diajukan ke Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), masih ada satu lagi persyaratan yang belum dipenuhi.
Persyaratan dimaksud adalah rekomendasi teknis dari kementerian Pekerjaan Umum dan itu sedang dalam proses insyaallah dalam waktu dekat rekomendasi teknis kita dapatkan.
Dimulai dari kepemimpinan Kasmarni sebagai Bupati Bengkalis, Pemerintah provinsi Riau bersama Pemerintah Kabupaten Bengkalis sudah beberapa kali melakukan rapat pembahasan persiapan pembangunan jembatan yang digadang-gadangkan menjadi jembatan terpanjang di Indonesia tersebut.