Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, saat meninjau banjir di Kelurahan Ranai Darat, pada Rabu (14/12/2022) siang. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Ditengah guyuran hujan, Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar, mendatangi langsung lokasi terjadinya bencana banjir di wilayah pinggiran sungai Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (14/12/2022) siang.
Banjir di Kelurahan Ranai Darat ini disebabkan hujan deras yang mengguyur hingga meluapnya sungai Ranai Darat dan menggenangi sejumlah rumah warga.
Dalam kesempatan tersebut, Wan Arismunandar melihat langsung situasi rumah-rumah warga dimana ketinggian air sudah mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
“Saya memantau langsung dengan turun ke lokasi di wilayah pinggiran sungai Ranai Darat, untuk memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir ini,” ujar Wan Aris, kepada sinarperbatasan.com, saat meninjau banjir.
Hingga saat ini kata Wan Aris, hujan masih mengguyur wilayah Ranai, Kabupaten Natuna. Dengan demikian dirinya menghimbau masyarakat sekitar aliran sungai agar segera mengevakuasi diri.
“Saya minta kepada BPBD untuk segera koordinasi dengan lurah, dan segera evaksuasi, karena banyak warga yang rumahnya sudah terendam air,” tegasnya.
Menurut pantauan, memang ada sejumlah warga yang telah mengevakuasi diri ke bangunan lantai dua Natuna Hotel, mengingat debit air terus meningkat.
Manager Natuna Hotel, Nelson saat dihubungi mengatakan, pihaknya telah menyetujui warga yang akan mengevakuasi di lantai dua bangunannya tersebut.
Hal ini diakuinya sebagai bentuk kepedulian sesama warga sekitaran pinggiran aliran sungai Ranai Darat.
“Jadi kita kan sesama warga Ranai darat kita semumpung bisa bantu ya kita bantu, mereka kita tempatkan sementara di lantai dua,” ujarnya.
Menurut Nelson, terdapat belasan anak-anak dan ibu-ibu yang sulit untuk berjalan kini telah di evakuasi di bangunan Natuna Hotel.
“Ya benar sudah ada yang di evakuasi ke Natuna Hotel lantai dua, harapan saya kalau bisa dari Pemda bisa memperbaiki drainase dan aliran sungai, karena musibah ini bukan pertama kalinya,” pinta Nelson. (Udin)
Editor : Imam Agus