Tampak kabut asap masih menyelimuti ruas jalan Batubi – Kelarik, pasca terjadinya kebakaran lahan di daerah Sungai Semala yang menghanguskan ratusan hektar lahan gambut di area tersebut, Sabtu (21/01/2023) pagi. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Walaupun penyebaran asap akibat kebakaran lahan gambut di daerah Sungai Semala, antara Kecamatan Bunguran Batubi dengan Kecamatan Bunguran Utara, yang terjadi beberapa hari belakangan ini jauh dari permukiman penduduk, namun setiap harinya ada saja masyarakat yang harus melintasi lokasi tersebut.
Hal itu terjadi karena jalan yang ada pada lokasi kebakaran tersebut menjadi akses jalan satu-satunya bagi masyarakat Kelarik yang hendak ke Batubi, begitu juga sebaliknya.
Dari hasil pantauan dilokasi kebakaran, tidak ada lagi tampak kobaran api, namun asap-asap bekas kebakaran masih ada.
Namun demikian, Kepala Puskesmas (Kapus) Kecamatan Bunguran Utara, dr. Ameri Yahya, mengatakan tetap menghimbau masyarakat khususnya di daerah Kelarik untuk selalu menjaga kesehatan.
“Tetap jaga kesehatan, usahakan minum air cukup, konsumsi sayur-mayur dan rutin melaksanakan aktivitas fisik seperti berolah raga,” himbau dr. Yahya untuk masyarakat, saat dihubungi sinarperbatasan.com melalui sambungan telepon, Sabtu (21/01/2023) pagi.
Sejauh ini, kata dia, belum ada kasus kenaikan jumlah warga yang terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), akibat kabut asap pasca terjadinya kebakaran lahan gambut di Sungai Semala.
“Untuk minggu ini malah mengalami penurunan. Dari tanggal 15-19 baru terdata 2 kasus, sedangkan minggu sebelumnya mencapai 12 kasus,” sebut dr. Yahya.
Memasuki musim kemarau, dr. Yahya mengingatkan masyarakat untuk menghindari hal-hal yang bepotensi menimbulkan terjadinya kebakaran. Jika mendapati adanya titik api, agar segera melaporkan kepihak berwenang.
Ia juga berpesan kepada masyarakat, untuk sering memeriksakan kesehatan ke Puskesmas terdekat yang ada di Kabupaten Natuna.
“Silahkan manfaatkan Puskesmas, pergi Puskesmas tidak harus menunggu sakit. Bisa untuk cek kesehatan rutin, konsultasi masalah gizi dan lainnya. Lebih baik mencegah daripada mengobati,” pesannya. (Khairud)
Editor : Imam Agus