Babinsa Koramil 08/Pulau Laut, Koptu Sittong M. Purba, saat menjalin komunikasi sosial bersama seorang nelayan asal Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut, pada Senin (13/03/2023) siang. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Masyarakat Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), khususnya yang berprofesi sebagai nelayan tradisional, mengaku jika hasil tangkapan mereka akhir-akhir ini kurang memuaskan.
Pasalnya, berlangsungnya musim angin utara yang masih melanda wilayah tersebut, membuat nelayan tidak bisa melaut hingga ke tengah, karena kondisi gelombang sangat ekstrem.
Hal itu disampaikan oleh Babinsa Desa Kadur Koramil 08/Pulau Laut, Kodim 0318/Natuna, Koptu Sittong M. Purba, saat menjalin komunikasi sosial (komsos) bersama Yusuf, yang merupakan nelayan yang tinggal di RT 02 RW 02 Desa Kadur, Kecamatan Pulau Laut, Kabupaten Natuna.
“Iya benar, mereka (nelayan) mengaku mengeluh, karena hasil tangkapannya yang kurang maksimal. Sebab mereka hanya mampu menangkap ikan di area tepi-tepi, belum berani ke laut jauh, karena kondisi cuaca yang masih belum mendukung,” terang Koptu Sittong Purba, kepada sinarperbatasan.com, Senin (13/03/2023) siang.
Sebelumnya kata Babinsa, hampir seluruh nelayan diwilayah binaannya tersebut sama sekali tidak ada yang pergi menangkap ikan ke laut, karena cuaca sangat ekstrem, dan dapat membahayakan keselamatan nelayan itu sendiri.
“Sekarang memang sudah ada nelayan yang mulai ke laut seperti biasa, tapi tidak berani ke tengah, hanya dipinggiran saja. Sehingga hasil tangkapan ikan mereka kurang maksimal, dan hanya cukup untuk makan sehari-hari,” jelas Koptu Sittong Purba.
Masyarakat setempat berharap cuaca ekstrem di musim angin utara segera berlalu, agar mereka dapat kembali melaut seperti biasa, demi memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarga. (Udin)
Editor : Imam Agus