Tampak salah seorang nelayan tradisional keramba jaring tancap di Kelurahan Bontang Lestari, saat menunjukkan kondisi keramba mereka yang cukup memprihatinkan, Rabu (07/06/2023) siang. (Foto : Syafruddin Riwu)
Bontang, SinarPerbatasan.com – Nelayan tradisional yang bermukim di Selangan Darat Loktunggul, Kelurahan Bontang Lestari, Kecamatan Bontang Selatan, Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengeluhkan minimnya pendapatan mereka, dari hasil budidaya ikan dengan menggunakan keramba jaring tancap.
Hal itu disampaikan oleh Muda Mara, salah seorang nelayan perempuan dari wilayah tersebut, yang mengaku selama ini pendapatan mereka dari hasil budidaya ikan di keramba jaring tancap, sangat minim.
“Selama ini kami bersama nelayan keramba jaring tancap lainnya, sangat kesulitan untuk mendapatkan hasil lebih. Ada pun hanya cukup untuk makan sehari-hari, tidak bisa mendapatkan penghasilan lebih,” keluh Muda Mara, kepada sinarperbatasan.com, Rabu (07/06/2023) siang.
Ia mengaku, hal itu di akibatkan lantaran minimnya sarana dan prasarana penunjang, bagi usaha keramba jaring tancap yang mereka miliki.
Pantauan media ini dilapangan, dimana bangunan keramba jaring tancap yang digunakan untuk budidaya ikan jenis kakap bakau dan ikan putih milik nelayan itu, kondisinya cukup memprihatinkan.
Untuk itu Muda Mara bersama nelayan lainnya berharap agar Pemerintah Daerah Kota Bontang, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, agar dapat memberikan bantuan fasilitas kepada para nelayan keramba jaring tancap, supaya dapat meningkatkan taraf hidup mereka.
“Kita berharap Pemerintah bisa membantu memberikan fasilitas pendukung terhadap usaha kami ini, agar usaha kami dapat berkembang, dan dapat meningkatkan kesejahteraan kami sebagai nelayan tradisional,” harap Muda Mara.
Bantuan yang dibutuhkan, diantaranya mesin untuk ketingting perahu motor, maupun bantuan dana untuk penataan keramba jaring tancap yang mereka miliki. (Syafruddin Riwu)
Editor : Imam Agus