Tampak seorang bocah usia 7 tahun di daerah Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, saat bermain latto-latto, Senin (09/01/2023) pagi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Mainan latto-latto memang sedang kembali viral. Anak-anak dari Sabang sampai Merauke, hampir sebagian besar memiliki mainan latto-latto.
Tidak terkecuali di daerah Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), yang saat ini sangat mudah menemukan anak yang sedang bermain mainan plastik padat berbentuk bulat, dengan di ikat tali dibagian ujungnya.
“Iya, anak saya ini merengek terus minta dibelikan latto-latto, katanya mainan viral,” ujar Ansa (30), warga Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, yang ditemui sinarperbatasan.com di kediamannya, di Jalan Padang Tulung, Senin (09/01/2023) pagi.
Kata Ansa, saat ini hampir seluruh anak-anak di Kabupaten Natuna, memiliki mainan latto-latto, yang mulai buming di akhir tahun 2022 kemarin.
“Hampir setiap kali ketemu anak-anak, pasti mereka sedang main latto-latto, termasuk anak saya ini,” ucap Ibu dua orang anak tersebut.
Ditambahkannya, harga mainan latto-latto di kawasan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, berkisar antara Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.
“Sudah banyak penjualnya, kalau di Ranai masih murah, ya, tapi kalau di daerah pulau-pulau sana, sampai Rp 30 ribu harganya, padahal cuma plastik bukat di ikat tali aja, itupun sampai mahal kali,” tandas Ansa.
Kendati demikian, diharapkan para orang tua dapat selalu mengawasi anak-anaknya saat bermain latto-latto. Sebab, latto-latto terbuat dari bahan plastik padat, yang dapat melukai si pemainnya ketika mengenai anggota tubuh, sepeti mata atau kening. (Zaki)
Editor : Imam Agus
