Tampak siswa-siswi sekolah dasar di Kabupaten Natuna, sedang melaksanakan belajar kelompok, untuk mengerjakan tugas dari sekolah.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna terbilang berhasil meningkatkan partisipasi pendidikan anak sekolah. Hal ini terlihat pada angka partisipasi pendidikan Kabupaten Natuna tahun 2023.
Diketahui bahwa salah satu konsentrasi tinggi pemerintah Kabupaten Natuna sejak beberapa tahun belakangan ini berada di sektor pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).
Untuk mencapai tujuan ini Pemerintah Kabupaten Natuna telah banyak mengalokasikan pikiran, kegiatan dan anggaran di bidang pendidikan.
Terkait hal itu, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Umar Wirahadi Kusuma, menjelaskan pada tahun ajaran 2023/2024 ini tingkat partisipasi pendidikan di Kabupaten Natuna, terbilang cukup tinggi.
Hal ini dapat dilihat pada dokumen partisipasi pendidikan milik pemerintah yang berjumlah sekitar 99,37 persen.
“Partisipasi pendidikan kita di Natuna terus meningkat, tahun ini sudah hampir 100 persen,” ungkap Umar di ruang kerjanya di Bukit Arai, baru-baru ini.
Kemajuan ini diakuinya merupakan berkat dari kerja keras Pemerintah Kabupaten Natuna, orang tua siswa, masyarakat dan seluruh pihak yang ada di daerah ujung utara NKRI tersebut.
Selain itu dorongan-dorongan yang bersifat non formal terhadap anak umur sekolah dikalangan masyarakat cukup tinggi.
Langkah ini biasanya ditempuh oleh masyarakat secara sukarela melalui nasehat lisan maupun himbauan yang disampaikan melalui berbagai platform media sosial.
“Ada memang anak yang putus sekolah, tapi jumlahnya tidak banyak,” terang Umar.
Menurutnya, penyebab anak putus sekolah di Natuna juga tidak banyak, seperti yang terjadi beberapa tahun lalu yang mana faktor ekonomi, faktor sosial, faktor lingkungan, faktor infrastruktur, transportasi dan lain sebagainya itu turut menjadi penghalang anak usia sekolah untuk menempuh pendidikan.
“Tapi kalau sekarang paling penyebabnya itu karena ada persoalan rumah tangga orang tua anak usia sekolah, sehingga anak yang bersangkutan tidak bersemangat masuk sekolah. Itu penyebab yang kami lihat di lapangan,” jelas Umar.
Dengan demikian, Umar menghimbau kepada semua pihak, terutama sekali pihak keluarga agar dapat mendorong upaya peningkatan partisipasi anak sekolah di lingkungannya masing-masing. (Erwin)
Editor : Imam Agus