Muhammad Fadli Nurjal (31) saat menikmati makanan khas Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Kamis (27/02/2025) siang.
Anambas, SinarPerbatasan.com – Muhammad Fadli Nurjal (31), mengaku sangat menyukai makanan khas dari daerah Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Makanan asal daerah Kepulauan hasil pemekaran dari Kabupaten Natuna tahun 2009 itu, menurut Fadli, memiliki cita rasa yang khas dan berbeda dengan makanan dari daerah lain.
“Enak-enak lho, bang, makanan dari Anambas ini,” ungkap Fadli, saat ditemui di rumah makan Mak Lang, Kelurahan Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, pada Kamis (27/02/2025) siang.
Fadli mengaku, ada beberapa makanan khas daerah penghasil Minyak dan Gas Bumi (Migas) itu, seperti ikan bakar sambal, nasi goreng kampung, mie tarempa, serta roti gendang, yang mampu memanjakan lidahnya.
“Yang saya paling suka disini ikan kerapu dan ikan mayuk bakar. Bumbunya itu terasa kali. Mie tarempa dan nasi gorengnya juga enak,” ucap Fadli.
Fadli sendiri diketahui merupakan warga asli Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, yang bertugas sebagai jurnalis dari stasiun televisi swasta, diwilayah Kabupaten Kepulauan Anambas, kurang dari 1 tahun.
Namun kata Fadli, harga makanan di Anambas, merupakan yang termahal dari 7 (tujuh) Kabupaten Kota yang ada di Kepri.
“Cuma makanan disini mahal-mahal, bang. Lebih mahal dari Natuna dan Tanjungpinang. Bahkan menurut saya, se Kepri ini Anambas paling mahal kalau soal harga makanan,” tandas Fadli, seraya menyantap mie tarempa yang begitu terkenal di Kepri.
Laporan : Thoni