SINARPERBATASAN.COM, BUTON TENGAH – Pemerintah Kabupaten Buton Tengah terus memperkuat keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah melalui berbagai mekanisme partisipatif.
Salah satunya adalah melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) dan reses DPRD, yang menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi terkait kebutuhan pembangunan di daerahnya.
Dalam kegiatan musrenbang tingkat kecamatan yang digelar di Kecamatan Sangia Wambulu, berbagai usulan masyarakat dikumpulkan dan dibahas untuk kemudian dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).
Menurut Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Buton Tengah, I Ketut Siwayasa, setiap usulan masyarakat yang masuk melalui musrenbang akan dievaluasi dan dikategorikan berdasarkan bidang pembangunan, seperti infrastruktur, ekonomi, pemberdayaan masyarakat, sosial, dan sektor lainnya.
“Setelah dilakukan klasifikasi, usulan akan dikirimkan ke OPD terkait untuk diprioritaskan sesuai dengan fungsi masing-masing,” jelasnya.
I Ketut Siwayasa juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan mekanisme reses DPRD sebagai sarana menyampaikan aspirasi, karena hasil reses juga akan diintegrasikan ke dalam SIPD.
“Dengan adanya sistem yang transparan dan mekanisme yang jelas, diharapkan program prioritas yang diusulkan masyarakat benar-benar dapat direalisasikan sesuai dengan kebutuhan dan perencanaan daerah,” tambahnya.
Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Pembangunan
Musrenbang merupakan salah satu tahapan penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa program pembangunan yang dirancang oleh pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Melalui musrenbang, masyarakat dapat mengusulkan berbagai kebutuhan, seperti perbaikan infrastruktur jalan, pengembangan fasilitas kesehatan, bantuan untuk usaha kecil dan menengah (UMKM), hingga program pemberdayaan masyarakat.
Namun, tidak semua usulan bisa langsung direalisasikan. Pemerintah daerah akan melakukan evaluasi berdasarkan urgensi, keselarasan dengan visi pembangunan, serta ketersediaan anggaran. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus berpartisipasi secara aktif dan memahami proses perencanaan pembangunan yang berbasis pada skala prioritas.
Camat Sangia Wambulu, La Ode Yusni R Mahdi, dalam kesempatan ini juga menyampaikan harapannya agar seluruh elemen masyarakat dapat bersinergi dengan pemerintah dalam membangun daerah.
“Kami berharap setiap usulan yang disampaikan benar-benar mencerminkan kebutuhan riil masyarakat dan dapat diperjuangkan dalam pembahasan anggaran,” ujarnya.
Dukungan dari DPRD Buton Tengah
Dalam kegiatan ini, anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah, La Ode Af’Alu Mahdi, juga hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa DPRD memiliki peran penting dalam mengawal perencanaan dan penganggaran pembangunan daerah, agar benar-benar berdampak bagi kesejahteraan masyarakat.
“Kami di DPRD akan terus berupaya memperjuangkan aspirasi masyarakat agar dapat masuk dalam program prioritas pembangunan daerah. Masyarakat harus terus aktif menyampaikan aspirasi, baik melalui musrenbang maupun saat reses anggota DPRD,” tegasnya.
Selain itu, pemerintah daerah juga mendorong sinergi antara OPD dan pemerintah desa/kelurahan, agar perencanaan pembangunan dapat lebih efektif dan tidak tumpang-tindih.
Meskipun begitu, Musrenbang tingkat kecamatan ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam proses perencanaan pembangunan, di antaranya:
Anggota DPRD Kabupaten Buton Tengah, La Ode Af’Alu Mahdi, Camat Sangia Wambulu, La Ode Yusni R Mahdi, Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Bappeda Buton Tengah, I Ketut Siwayasa, Kepala Dinas Perhubungan, La Ota, Pejabat dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mewakili kepala OPD, Seluruh Kepala Desa dan Lurah se-Kecamatan Sangia Wambulu. (Adv)
Reporter: Sadly