Sarif saat mengemudikan pompongnya, untuk mengantarkan penumpang dari Pulau Sabang Mawang menuju pelabuhan Selat Lampa, pada Sabtu (24/12/2022) pagi. (foto : Khairud)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Sarif, salah seorang pelaku usaha ojek pompong asal Desa Sabang Mawang Barat, Kecamatan Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, mengaku mengalami peningkatan pendapatan, disaat libur akhir pekan, maupun memasuki libur anak sekolah.
Pompong merupakan salah satu transportasi angkutan air, yang biasa dijadikan alat transportasi bagi masyarakat di Natuna, untuk menjangkau pulau-pulau di sekitarnya. Pompong sendiri adalah sejenis kapal kayu berukuran kecil, yang terbuat dari kayu.
“Kalau pas libur anak sekolah, biasanya ramai penumpang, karena mereka mau liburan ke Pulau,” ujar Sarif, yang di temui sinarperbatasan.com di pelabuhan Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga, pada Sabtu (24/12/2022) pagi.
Rata-rata penumpang yang menggunakan transportasi air tersebut, adalah masyarakat dari Ranai di Pulau Bunguran Besar, untuk menuju ke sekitar Pulau Tiga dan Pulau Tiga Barat, maupun sebaliknya.
“Jadi anak pulau yang sekolah di Ranai, pas liburan mereka ingin pulang ke kampung halamannya di pulau, dan yang di pulau, biasanya ingin jalan-jalan ke Ranai,” katanya.
Ranai sendiri merupakan Ibu Kota Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Ranai merupakan pusat pemerintahan dan ekonomi masyarakat Natuna.
Saat libur akhir pekan maupun libur anak sekolah, dalam sehari Sarif diperkirakan mampu meraup pendapatan hingga Rp 500 ribu.
Ongkos penumpang pompang dari pelabuhan Selat Lampa ke Pulau Sabang Mawang dan sebaliknya, di patok dengan harga Rp 15 ribu perorang.
“Sebelumnya cuma Rp 10 ribu, karena BBM naik, tarifnya juga kami naikkan jadi Rp 15 ribu,” tuturnya. (Khairud)
Editor : Imam Agus
