Tampak sebuah kapal tongkang yang membawa sejumlah alat berat jenis escavator ke Pulau Serasan, untuk membantu proses pencarian korban tanah longsor di Serasan, Natuna, Jum’at (10/03/2023) pagi. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Memasuki hari ke-5, operasi pencarian terhadap para korban tanah longsor si Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), oleh tim SAR Gabungan mendapat dukungan dari 7 Eskavator, pada Jum’at (10/03/2023) pagi.
Hal ini mengingat sejumlah korban diperkirakan masih tertimbun oleh material longsor seperti puing-puing bangunan rumah, pepohonan, maupun tanah lumpur.
Operasi hari ini dilakukan dengan membagi sejumlah unsur personel menjadi empat tim, yang akan ditempatkan pada beberapa area yang berbeda.
Sementara dua Eskavator akan digunakan untuk membuka akses jalan yang tertutup, dan dua Eskavator lainnya akan menggali dan meratakan area 1 dan area 2.
Lebih dari 100 orang tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara, serta POLRI, termasuk Samapta Polda, Brimob, dan unsur Damkar dalam upaya evakuasi korban dan pemulihan situasi di lokasi bencana.
Luas area A1 dan A2 yang menjadi titik utama pada hari kelima mencapai 3500 meter persegi. Sementara kondisi cuaca di lapangan berawan hingga mendung, dengan kondisi tanah yang basah dan berlumpur mengingat pada malam sebelumnya masih diguyur hujan ringan hingga sedang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, melalui Komandan Basarnas Special Group Elvram, berharap upaya SAR pada hari kelima ini kian efektif dan efisien.
“Hal ini dikarenakan alat berat Eskavator yang direncanakan telah tiba sejak malam sebelumnya,” jelas Abdul Rahman, kepada sejumlah awak media. (Zubad)
Editor : Imam Agus