Tampak puluhan pengunjuk rasa yang menamakan diri sebagai AMNI, saat menyampaikan aspirasinya didepan Kantor PLN Ranai, Natuna, Senin (05/06/2023) siang. (Foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Puluhan warga dari kelurahan Ranai kota Kabupaten Natuna yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Natuna Independen (AMNI) Independen melakukan aksi demo di depan Kantor ULP PLN Ranai sebagai bentuk aksi protes warga atas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN.
Berdasarkan pantauan, para aksi demo berjalan kaki dari pasar modern sambil membawakan toa menuju arah Kantor PLN Cabang Ranai yang jaraknya sekitar 300 meter, pada Senin (05/06/2023) siang.
Pimpinan demo, Randa dalam orasinya mengatakan saat ini masyarakat merasa resah dan dirugikan atas pemadaman bergilir yang dilakukan oleh pihak PLN sejak sebulan terakhir.
“Pemadaman bergilir ini berdampak pada alat elektronik di rumah-rumah warga yang banyak rusak akibat adanya pemadaman listrik oleh PLN,” ujar Randa.
Atas hal tersebut, para pendemo menuntut adanya penormalan kembali listrik di wilayah Natuna sesegera mungkin.
Menanggapi keluhan masyarakat, Manager ULP PLN Ranai, Boni Sufianto mengaku saat ini mesin PLN Ranai masih kekurangan daya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Kendati demikian pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah maupun pusat untuk mendatangkan mesin baru untuk menambah kebutuhan kelistrikan di wilayah Kabupaten Natuna.
Berdasarkan hasil pertemuan itu, pihak PLN memberikan surat pernyataan yang dibacakan oleh Ketua Komisi I DPRD Natuna, Wan Arismunandar yang berisikan sebagai berikut :
Bahwasanya Manager ULP PLN Ranai atas nama Boni Sufianto menyarakan menerima segala tuntutan demo yang berkaitan dengan penyelenggaraan kelistrikan di Natuna dan bersedia menyelesaikan tuntutan pada tanggal 18 Juni 2023 mendatang.
Dalam surat pernyataan tersebut juga dibunyikan bahwasanya, jika tuntutan demo tidak terpenuhi, pihak ULP PLN Ranai akan berkoordinasi dengan pihak AMNI sebagai bentuk pertanggungjawaban sebagai komitmen bersama yang telah dibuat.
Aksi demo PLN berakhir dengan warga membubarkan diri setelah pihak PLN membacakan surat pernyataan tersebut diatas. (Udin)
Editor : Imam Agus