BerandaDaerahKetua Pemuda Meso Ajak Warga Peduli Kebersihan Lingkungan

Ketua Pemuda Meso Ajak Warga Peduli Kebersihan Lingkungan

Ketua Pemuda Dusun Meso, Desa Batu Gajah, Zaki Husairi, tampak saat mengikuti gotong-royong bersih lingkungan, pada Jum’at (09/12/2022) pagi. (foto : Khairud)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab setiap warga negara di wilayah tempat tinggalnya. Lingkungan yang bersih mencerminkan kualitas hidup masyarakat, dan juga menjamin terjaganya kesehatan masing-masing individu.


Tinggal di lingkungan yang kotor dan kumuh, tentu rawan akan berbagai persebaran penyakit. Selain buruk bagi kesehatan para penghuninya, lingkungan yang kotor juga tentu tidak sedap dipandang mata.

Demikian disampaikan oleh Zaki Husairi, yang merupakan Ketua Pemuda Meso, RT 05 RW 03 Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna.

“Untuk itu, sangat penting bagi kita untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan disekitar tempat tinggal kita,” ujar Zaki Husairi, kepada sinarperbatasan.com, ketika ditemui saat mengikuti gotong-royong bersih lingkungan di kampungnya, pada Jum’at (09/12/2022) pagi.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Apalagi, kata Zaki, saat ini disebagian wilayah di Kabupaten Natuna, sedang berlangsung musim penghujan. Cuaca seperti ini, biasanya menjadi waktu bagi serangga jenis nyamuk untuk berkembang biak. Untuk itu, ia berharap warga dapat melakukan pembersihan disekitar tempat tinggal, agar tidak menjadi sarang nyamuk, yang dapat menimbulkan penyakit Demam Berdarah (DBD).

“Makanya kita harus melakukan antisipasi dini, sebelum ada korban terserang DBD yang diakibatkan oleh nyamuk. Jika ada barang-barang bekas yang tidak terpakai lagi, sebaiknya segera dibuang atau dikubur, agar tidak menjadi tempat nyamuk untuk bertelur,” himbau Zaki.

Pemuda berkacamata itu juga menghimbau agar masyarakat Desa Batu Gajah, khususnya Dusun Meso, dapat membersihkan semak belukar yang ada disekitar tempat tinggal, agar tidak mengundang reptil jenis ular mendekati permukiman penduduk.

“Karena di tempat kami (Meso, red) ini, masih banyak rawa-rawa dan hutan, jadi masih banyak binatang buas seperti ular yang masuk ke perkampungan. Bahkan hewan ternak warga sering dimangsa ular sawa (piton, red). Makanya kalau bisa disekeliling rumah kita itu harus selalu bersih dari rerumputan,” terang Zaki. (Khairud)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82