Tampak warga Ranai saat menikmati suasana menjelang Imlek di Kampung Tua Penagi, seraya berswafoto, pada Kamis (19/01/2023) malam. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Dua hari lagi, masyarakat suku Tionghua diseluruh penjuru dunia, akan merayakan hari raya Imlek, yang jatuh pada Minggu 22 Januari 2023.
Tidak terkecuali masyarakat Tionghua yang ada di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), juga tidak luput untuk merayakan hari raya Imlek.
Kampung Tua Penagi, merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Natuna, yang banyak dihuni oleh masyarakat Tionghua. Sehingga tidak heran, jika saat hari raya Imlek, Kampung yang dulunya menjadi pusat perdagangan di wilayah Ranai tersebut, selalu di hiasi dengan ribuan lampion, salah satu ciri khas perayaan Imlek.
Banyaknya lampion dan hiasan khas Imlek yang di pasang di sepanjang pelantar Kampung Tua Penagi, membuat kampung yang berada diatas air laut itu tampak indah dan mempesona, terutama disaat malam hari.
Tak hayal, kampung yang masuk dalam kawasan Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur itu, selalu ramai dikunjungi oleh warga Natuna, untuk berswafoto.
“Karena moment seperti ini hanya datang setahun sekali, jadi sayang kalau nggak dinikmati,” ucap Noni, salah seorang warga Kelurahan Ranai, yang ditemui sinarperbatasan.com di Kampung Tua Penagi, Kamis (19/01/2023) kemarin malam.
Noni bersama keluarga dan koleganya, mengaku sangat menikmati suasana malam hari di Kampung Tua Penagi, ketika menjelang perayaan hari raya Imlek.
“Dari dulu kalau pas Imlek suka kesini (Penagi, red) sama keluarga dan teman-teman. Hanya untuk foto-foto aja sih, karena kan bagus itu bygroundnya,” ucapnya.
Selain Noni beserta keluarganya, tampak warga lain juga banyak yang memanfaatkan moment Imlek di Kampung Tua Penagi, untuk berswafoto ria.
Sebagai informasi, Imlek tahun 2023 ini memiliki Shio Kelinci Air. Dalam kepercayaan budaya China, Shio Kelinci Air mempunyai arti umur panjang, kedamaian dan kemakmuran. (Udin)
Editor : Imam Agus