Kepala Disperindagkop UKM Natuna, Marwan, saat ditemui awak media di ruang kerjanya di Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (14/03/2023) pagi. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Dengan terjadinya kenaikan harga sayur-mayur di Pasar Ranai, Kabupaten Natuna, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kadisperindagkop UKM) Natuna, Marwan, menjelaskan terkait hal tersebut.
Dikatakan Marwan, adapun faktor kenaikan harga sayur di Pasar Ranai antara lain, karena keadaan cuaca yang tidak menentu, sehingga terjadinya gagal panen.
“Imbas dari kenaikan harga sayur karena harga pupuk dan bahan lainnya juga naik,” sebut Marwan, saat ditemui sinarperbatasan.com di ruang kerjanya di Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (14/03/2023) pagi.
Menurut dia, faktor lainnya adalah pasokan dari dalam daerah sedikit dan harus didatangkan dari luar sehingga pedagang tentunya menyesuaikan harga keuntungan jual.
“Otomatis di daerah pasti terjadi kenaikan harga,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, beberapa waktu lalu telur telah didatangkan ke Ranai menggunakan KM Buana. Untuk tahap selanjutnya akan didatangkan menggunakan KM Victori, Kawarane dari Tanjungpinang dan KM Permata dari Jakarta.
“Insya Allah dalam minggu-minggu ini semoga sudah masuk kapal-kapal itu,” katanya.
Sesuai informasi di lapangan, hingga saat ini masih ada sejumlah toko kelontong mengalami kekosongan telur.
Seperti disampaikan Ahin, salah seorang pemilik toko kelontong di Jalan Soekarno Hatta, Pantai Piwang Ranai, Kecamatan Bunguran Timur.
“Untuk saat ini stok kita kosong bang, mungkin hari Rabu atau Kamis nanti baru masuk ke toko kita,” tandasnya. (Zaki)
Editor : Imam Agus
