Serda Andi Hakim, saat melaksanakan komunikasi sosial bersama warga binaannya yang berprofesi sebagai pemecah batu granit, Minggu (01/01/2023) siang, di Desa Selemam. (foto : Udin)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Babinsa Desa Selemam, Serda Andi Hakim, Personil Koramil 01/Ranai Kodim 0318/Natuna, melaksanakan komunikasi sosial dengan warga binaan di Desa Selemam, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (01/01/2023) siang.
Serda Andi Hakim menyampaikan, komunikasi sosial merupakan tugas pokok seorang aparat teritorial yang dilakukan secara rutin guna meningkatkan dan memelihara hubungan yang baik sehingga tercipta hubungan yang baik antara Babinsa dengan warga binaan.
Dikatakannya, Babinsa harus selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka memberikan pendampingan dan arahan untuk memperluas kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup berdampingan dan bahu membahu dalam hidup bermasyarakat.
Kali ini Serda Andi Hakim melaksanakan komunikasi sosial dengan Suharmadi dan Ujang Pit, yang keseharian mereka sebagai pemecah batu granit untuk dijual sebagai bahan bangunan.
“Hasil dari penjualan batu granit itu mereka gunakan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga sehari-hari,” katanya, kepada sinarperbatasan.com.
Tak urung berbagai keluhan dialami Ujang Pit dan Suharmadi, terkait harga jual batu granit yang mereka hasilkan setiap hari saat ini jauh menurun dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Dalam kesempatan tersebut Serda Andi Hakim memberikan arahan dan motivasi kepada mereka agar tetap sabar dan semangat melakukan pekerjaan yang mereka tekuni sehari-hari, walau harga jual batu yang mereka kerjakan menurun.
Selanjutnya ia juga mengimbau warga agar tetap menjaga kesehatan dan mengutamakan keselamatan dalam setiap bekerja.
Sementara itu, Danramil 01/Ranai, Mayor Inf Roganda Simanjuntak, S.E, mengatakan, kehadiran Babinsa harus bisa dirasakan masyarakat, untuk memberikan solusi, meringankan beban masyarakat dan membantu mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Babinsa menjadi tempat mengadu masyarakat terkait hal-hal yang berdampak pada keamanan nasional. Ia dituntut untuk dapat memetakan kondisi teritorialnya dan terus meningkatkan komunikasi sosial, manajemen teritorial, pengumpulan data dan analisa sesuai aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di lapangan.
“Hal ini harus terwujud dalam rangka menghadapi ancaman nyata. Memang sukses itu berat akan tetapi sukses itu nikmat, apabila hal ini dapat terwujud oleh Babinsa dalam mengoptimalkan bimbingan teritorial dengan baik di lapangan,” terangnya. (Udin)
Editor : Imam Agus