BerandaDaerahHadi Candra : Saya Miris Kalau Ada Bahasa Kenapa Dukung Pendatang

Hadi Candra : Saya Miris Kalau Ada Bahasa Kenapa Dukung Pendatang

Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati Natuna Nomor Urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), Hadi Candra, saat menyampaikan orasinya.

Natuna, SinarPerbatasan.com – Mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dapil Natuna-Anambas periode 2019-2024, Hadi Candra, mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten Natuna, untuk bijak dalam menyambut pesta demokrasi Pemilihan Calon Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Hadi Candra pun mengaku miris, jika masih ada oknum yang menggunakan cara politik identitas, dengan tujuan menjatuhkan lawan politiknya. Terlebih jika isu tersebut menyinggung terkait soal Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

“Saya miris kalau ada bahasa kenapa dukung pendatang, malu saya,” ungkap Hadi Candra, ketika menghadiri kampanye pasangan calon (Paslon) Bupati Natuna, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), di pasar lama Ranai, Kelurahan Ranai Kota, Kecamatan Bunguran Timur, pada Kamis (10/10/2024) kemarin.

Dalam kesempatan itu, Hadi Candra yang merupakan Ketua Tim Pemenangan dari Paslon Cermin, menegaskan, jika suatu daerah tidak akan maju, jika masyarakatnya tidak membuka diri terhadap kehadiran orang dari luar daerah.

Bahkan kata Hadi Candra, setiap orang yang datang ke Natuna, memiliki perannya masing-masing, dalam mengisi geliat pembangunan di Kabupaten yang terletak di ujung utara NKRI tersebut.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Yang datang hari ini, semua membangun Natuna. Mau itu dari Padang, mau suku apa, semua memberikan andil pembangunan. Abah kami Pak Daeng Rusnadi dari Makassar (Sulawesi Selatan), masih lekat namanya Daeng, beliau membangun Natuna, iya tak, betul tak?,” tegas Can (sapaan akrabnya).

Lelaki asal Pulau Midai yang pernah menjadi Ketua DPRD Natuna periode 2009 – 2014, serta Wakil Ketua I DPRD Natuna periode 2014 – 2019 itu, meminta kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, agar tidak lagi mendebatkan mengenai orang luar maupun orang kita (orang asli Natuna).

Sebab sambung Can, justru jika tidak ada pendatang, daerah yang terletak di tengah-tengah sejumlah negara di Asia Tenggara itu, tidak akan bisa maju seperti yang kita lihat hari ini.

“Kalau tak ada pendatang, tak maju Natuna ini, iya kan. Tak murah baju di pasar itu,” tandas Can.

Menurut lelaki yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Natuna itu, sebuah daerah tidak musti harus dipimpin oleh orang pribumi. Yang terpenting baginya, pemimpin tersebut harus memiliki kemampuan, integritas, manajemen, strategi, bertanggungjawab, kreatif dan sudah terbukti memberikan kontribusi untuk pembangunan dan kemajuan daerah.

Laporan : Erwin Prasetio

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82