Kalapas Kelas IIA Tanjungpinang, Untung Cahyo Sidharto.
Tanjungpinang, SinarPerbatasan.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tanjungpinang tengah melakukan video call sambil menghisap sabu mendadak viral di media sosial.
Video ini sontak menimbulkan keprihatinan sekaligus pertanyaan mengenai pengawasan di dalam lapas.
Menanggapi hal ini, Kepala Lapas (Kalapas) Tanjungpinang, Untung Cahyo Sidharto, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam.
“Walaupun kasus itu terjadi tahun lalu, kami tidak lepas tangan. Tetap harus kami proses dan kami respon,” ujarnya kepada awak media, Selasa (11/03/2025) siang.
Untung menyebut bahwa narapidana dalam video tersebut telah mendapatkan sanksi sesuai aturan yang berlaku.
“Napi yang bersangkutan sudah kami proses. Kami tidak menoleransi pelanggaran seperti ini,” katanya.
Menurutnya, kejadian ini menjadi tantangan tersendiri bagi petugas lapas dalam menjaga keamanan serta menjalankan tugas pemasyarakatan.
“Resiko tugas kami memang berat, tetapi kami terus berupaya melakukan perbaikan dan pengawasan lebih ketat,” tambahnya.
Guna mencegah kejadian serupa, Lapas Tanjungpinang terus meningkatkan program pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).
“Kami selalu melakukan pembinaan sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap mereka,” jelasnya.
Selain itu, upaya pemberantasan barang terlarang di dalam lapas juga terus dilakukan.
“Kami rutin melakukan razia di blok hunian guna memastikan tidak ada barang terlarang masuk ke dalam lapas,” ungkapnya.
Pihaknya juga memperketat pengawasan terhadap setiap kunjungan dan barang yang masuk ke dalam lapas.
“Kami telah memperketat sistem pengamanan dan meningkatkan deteksi dini terhadap penyelundupan barang haram,” kata Untung.
Ia berharap, kejadian ini menjadi pelajaran bagi Lapas Kelas IIA Tanjungpinang untuk lebih waspada terhadap modus penyelundupan barang terlarang ke dalam lapas.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk memberantas peredaran narkoba di dalam lapas,” tegasnya.
Di sisi lain, ia mengimbau seluruh warga binaan agar memanfaatkan masa hukuman mereka dengan kegiatan yang lebih bermanfaat.
“Kami ingin mereka benar-benar berubah dan tidak kembali ke dunia hitam setelah bebas nanti,” ujarnya.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Kalapas Tanjungpinang berkomitmen untuk terus meningkatkan sistem keamanan dan pembinaan di dalam lapas.
“Kami tidak akan berhenti berbenah demi menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari narkoba dan pelanggaran lainnya,” pungkasnya. (Tafan)
