Natuna, SinarPerbatasan.com – Semua guru dan orang tua siswa pasti menginkan anaknya tuntas dalam megikuti pembelajaran di sekolahan. Demikian juga yang di inginkan Setiyono, S.Pd.I selaku Guru PAI di SDN 001 Subi.
Sejak awal bertugas di SDN 001 Subi, Setiyono, langsung membuat gebrakan baru terkait ketuntasan siswa-siswi dalam materi wudhu dan sholat. Materi ini dipilih karena akan diamalkan dalam keseharian siswa setelah jatuh hukum wajib terhadap mereka, dengan membuat program Gerakan Hafal Materi Sholat yang disingkat dengan “GERAMAS”.
Ketuntasan siswa dalam program ini di cek atau dicatat dengan teliti menggunakan lembar kontrol, lembar kontrol ini berisi seluruh materi wudhu dan sholat dan bagi siswa yang telah hafal materi tersebut langsung diparaf oleh Guru PAI dan orang tua siswa,” terang Setiyono, Jum’at (25/02/2022) siang, melalui pesan singkat WhatsApp (WA).
Program ini, kata dia, mendapat dukungan dari Erial Lismana, S.HI., selaku Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Subi, dan selanjutnya bekerja sama dalam mengembangkan progam ini, dengan bersama-sama memberi apresiasi berupa pemberian piagam penghargaan dan hadiah kepada siswa-siswi yang telah tuntas dalam materi wudhu dan sholat.
“Hal ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat bagi siswa-siswi lainnya yang belum tuntas, sehingga mereka berlomba-lomba untuk mempelajari lebih lanjut hafalan materi wudhu dan sholat,” jelas Setiyono.
Senin tanggal 21 Februari 2022 lalu, adalah kali pertama Sekolah Dasar 001 Subi dan KUA Subi menyerahkan piagam penghargaan dan hadiah kepada siswa-siswi yang telah tuntas dalam program GERAMAS ini.
Sementara itu Kepala KUA Subi, Erial Lismana, berharap program ini berjalan secara berkelanjutan dan semoga dapat diikuti oleh sekolah-sekolah lain, sehingga siswa yang lulus Sekolah Dasar sudah tuntas semua materi wudhu dan sholat, serta paham cara mempraktekkanya.
Menurutnya gebrakan program seperti ini juga memicu lembaga-lembaga pendidikan non formal seperti TPQ dan MDA dalam meningkatkan proses belajar mengajarnya, sebab materi ini juga diajarkan di TPQ dan MDA.
“Semoga kegiatan atau program seperti ini dapat menjadi amal ibadah kita dan berharap anak-anak kita nanti dapat mengamalkan atau mendirikan sholat yang baik dan sempurna, sehingga sholatnya dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar,” ucap Erial Lismana.