Medan, SinarPerbatasan.com – Forum Diskusi Mahasiswa Sumatera Utara (FORDISMASU) kembali menggelar Aksi Unjuk Rasa perihal Program Indonesia Pintar (PIP) Perguruan Tinggi Universiras Al Azhar Medan yang berlangsung di Mapolda Sumut dan Kejati Sumut serta LLDikti Wilayah I Sumut, pada hari Jumat 25, Oktober 2024.
Dalam orasinya, Ketua Umum FORDISMASU Awaluddin Nasution mendesak Universitas Al-Azhar Medan transparan dalam mengelola Program PIP Perguruan Tinggi Tahun 2023/2024 berupa uang tunai, perluasan aksia dan kesempatan belajar dari pemerintah yang diberikan kepada mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu tersebut.
Koordinator Aksi, Yasir sapaan akrabnya mewakili FORDISMASU menjelaskan bahwa proses pelaksanaan Program PIP Perguruan Tinggi Tahun 2023/2024 yang dikelola Universitas Al-Azhar Medan diduga tidak sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Program Indonesia Pintar dan Peraturan Sekretaris Jenderal Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 10 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Pelaksana Program Indonesia Pintar Pendidikan Tinggi.
“Adapun dugaan tidak sesuai dengan peraturan tersebut adalah tindakan penyalahgunaan wewenang berupa dugaan tidak transparansi dalam pengelolaan Program PIP Perguruan Tinggi, penerima program yang tidak tepat sasaran, serta dugaan pengambilan keuntungan pribadi dan upaya memperkaya diri sendiri oleh Rektor Universitas Al-Alzhar Medan dengan menerima komisi setiap mahasiswa senilai Rp 750.000,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, perwakilan Kejatisu, Nerlila Sari Hasibuan menanggapi peserta aksi unjuk rasa dan menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Secara terpisah perwakilan Poldasu, H. Ginting juga menerima aksi unjuk rasa tersebut dan akan diproses lebih lanjut aduan yang dimaksud serta mereka juga menyambangi LLDikti Wilayah I Sumut dan diterima untuk menyampaikan aksi tuntutannya dan pihaknya akan memproses hal itu. (Abd Halim)
