Foto bersama seusai pembukaan Orientasi pemanfaatan aplikasi elsimil dan google form di Natuna Hotel, Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) gelar orientasi pemanfaatan aplikasi elsimil dan google form pada proses identifikasi kasus stunting, Jum’at (07/10/2022) siang.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Natuna Hotel, Ranai Darat di buka langsung, Asisten III Admistrasi Umum Pemkab Natuna, Tasrif Amran mewakili Bupati Natuna.
Asisten III Admistrasi Umum Pemkab Natuna, Tasrif Amran dalam kata sambutan menyampaikan, dalam peraturan Presiden nomor 72 tahun 2021 tentang pencepatan penurunan stunting salah satu kegiatan prioritas yang termuat dalam rencana aksi nasional pencepatan penurunan stunting (Ran Pasti) adalah pelaksanaan audit kasus stuting yang di perlukan untuk mencari penyebab terjadinya kasus stuting serupa dengan sasaran calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca persalinan dan anak usia 0-59 bulan (Balita).
“Dalam pelaksanaan identifikasi kasus pada audit kasus stuting adalah menggunakan data yang bersumber dari surveilans rutin yaitu data dari aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (e-PPGBM) dan data dari aplikasi elektronik siap nikah dan siap hamil (Elsimil), google form dan data dari pendataan keluarga 2021 (PK-21),” ungkapnya.
Tasrif Amran juga mengatakan, pemerintah pusat tidak main-main dalam hal penurunan stuting, program pendukung berikut aplikasi disiapkan untuk penurunan stuting mulai dari elsimil, google form dan aplikasi e-PPGM serta alat pantau lainnya.
“Dengan aplikasi ini, diharapkan deteksi dini, recording dan reporting (Pencatatan Pelaporan Stuting) bisa terkonsentrasi dan terintegrasi secara nasional,” ucapnya. (Mzn)
