Kelapa Disdikbud Natuna, Hendra Kusuma, saat menerima tim Kantor Bahasa Kepri di Kabupaten Natuna.Â
Natuna, SinarPerbatasan.com – Tim Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melakukan pemantauan dan evaluasi di Kabupaten Natuna, terkait pelaksanaan program revitalisasi bahasa Melayu. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, mulai dari hari Selasa tanggal 10, hingga Kamis tanggal 12 September 2024.
Kegiatan pemantauan ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan pengimbasan yang telah dilakukan pengajar utama kepada guru sejawat dan siswa di sekolah masing-masing.
Dalam pemantauan tersebut, tim bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Natuna, Kepala Sekolah, pengajar utama, guru sejawat, dan siswa terimbas untuk menilai efektivitas program yang sedang berjalan. Pemantauan dilakukan dengan dua cara yaitu luring dan daring.
Hal ini dilakukan melihat letak geografis Kabupaten Natuna dan terbatasnya moda transportasi untuk menjangkau lokasi pemantauan. Pemantauan secara luring dilakukan dengan cara wawancara secara langsung kepada pengajar utama, guru sejawat, dan siswa terimbas, sedangkan secara daring dilakukan dengan cara membagikan tautan formulir Google.
Dari hasil pemantauan tersebut, tim pemantauan menemukan beberapa kendala yang dialami pengajar utama dan guru sejawat dalam mengimbaskan materi revitalisasi bahasa Melayu kepada siswa.
Kendala tersebut di antaranya, kurangnya perhatian pemerintah daerah terhadap kelanjutan program revitalisasi bahasa Melayu, padatnya jam mengajar pengajar utama dan guru sejawat, beberapa pengajar utama sedang mengikuti diklat PPG, dan lain-lain.
