BerandaDaerahDinsos Natuna Sayangkan Pusat Tak Libatkan Dinas Kabupaten Dalam Pendataan Penerima BST

Dinsos Natuna Sayangkan Pusat Tak Libatkan Dinas Kabupaten Dalam Pendataan Penerima BST

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna, Puryanti, saat ditemui sinarperbatasan.com, Kamis (12/01/2023) pagi, di ruang kerjanya di komplek Masjid Agung Natuna, Kelurahan Ranai. (foto : Zaki)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Natuna, Puryanti, mengatakan pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) ke masyarakat oleh Kementerian Sosial RI. Bahkan dia juga menyayangkan adanya temuan kekeliruan penerima di lapangan.

Seperti misalnya penerima yang pada bulan-bulan sebelumnya sudah menerima bansos, namun tiba-tiba namanya hilang pada bulan berikutnya.

“Itulah yang kita sayangkan dari kementerian itu, data tak bisa dirubah, turun data itu langsung ke pos. Data itu kami nggak tau darimana, tapi mereka memang sudah ada datanya,” ujar Puryanti kepada sinarperbatasan.com, Kamis (12/01/2023) pagi, diruang kerjanya.

Puryanti mengklaim, data milik Kabupaten Natuna selalu update. Namun, Dia menegaskan data yang digunakan oleh Kementerian Sosial bukanlah data dari Kabupaten Natuna.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Sering dikomplain masyarakat, mungkin karena masyarakat mengira kami yang mendata. Padahal kami memang tak dilibatkan oleh kementerian untuk penyandingan,” terang Puryanti.

“Pernah dikasih waktu sebulan untuk finalisasi, itupun cuma data  terpadu kesejahteraan sosial, bukan penyandingan data penerima bansos, jadi kita ikut aja perintah pusat. Kalau teknis penyalurannya di pos, kami tak tau,” ucapnya lagi.

Lebih lanjut dibeberkan Puryanti, sejauh ini pihaknya hanya menerima telegram dari Menteri Dalam Negeri, terkait percepatan penyaluran bansos.

Demikian menurut Puryanti, Dinas Sosial Natuna juga telah berusaha seperti  berkomunikasi mengajukan perbaikan data penerima Bansos ke Kemensos. Namun, dengan kebijakan baru di pusat dan aplikasi pendataannya telah dikunci, sehingga pihaknya tak bisa berbuat apa-apa lagi.

“Kita kalau sudah menjadi tugas kita, ya kita kerjakan, biar tak jadi masalah seperti ini. Tapi mudah-mudahan keluhan masyarakat bisa sampai ke presiden biar ada perubahan,” pungkasnya. (Zaki)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82