Para peserta dan panitia pelaksana saat foto bersama seusai kegiatan penutupan di gedung Sri Serindit, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Rabu (15/02/2023) malam. (foto : Sholeh)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Kolaborasi Lembaga Kursus dan Pelatihan English Clinic dan Global English Course Natuna, yang menyatu menjadi Global English Clinic disambut baik ratusan pelajar dan Guru di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Acara yang berlangsung selama 5 hari itu terlaksana di 5 tempat, diawali di Desa Mekar Jaya dan Pulau Sedanau Kecamatan Bunguran Barat, dilanjutkan di SMA Negeri 2 Bunguran Timur dan Gedung Sri Serindit, IGKTI Natuna, sukses dilaksanakan sejak Jum’at (10/02/2023) hingga Rabu (15/02/2023) malam.
Mendatangkan speaker yang sudah tenar di Kepulauan Riau, Mr. Raja Hendra Sukmana Basirun, sebagai Clinic English owner dan didampingi Mr Momo, Global English Course owner.
Selain itu kegiatan seminar didukung Pemerintah Daerah, Kodim 0318/Natuna, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGKTI) Kabupaten Natuna, PGRI, Cabang Dinas Pendidikan Natuna dan beberapa SMA daowner yang ada di Natuna.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda yang diwakili oleh Asisten I, Khaidir menyatakan jika kegiatan seminar seperti yang di gelar Global English Clinic sangat positif dan tentunya berguna untuk guru hingga pelajar.
“Kegiatan seperti ini harus terus kita dukung dan jangan berhenti. Teruslah berlanjut, karena saya yakin ini menjadi penyemangat pelajar Natuna atau guru-guru untuk terus mengembangkan Bahasa Inggris,” ucap Khaidir.
Sementara itu Komandan Kodim 0318/Natuna, Letkol Inf Marison Chandra Karundeng, mengatakan, bahwa kegiatan seminar Bahasa Inggris gelaran GEC merupakan bagian dari program untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Inilah yang dinamakan bagian yang turut andil dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Saya sangat mendukung kegiatan ini. Khususnya Bahasa Inggris, mari kita ikut mengembangkan Bahasa Inggris di Natuna, sehingga kita siap dengan tantangan globalisasi dan bisa bersaing dengan pelajar di luar sana,” ucap Morison Candra Karundeng, saat diwawancarai sinarperbatasan.com.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna, Sutomo, yang juga menyukai kegiatan-kegiatan positif untuk peningkatan mutu pendidikan di Natuna.
“Apapun kegiatannya yang berkaitan dengan pendidikan, saya akan terus berada di depan. Khususnya seperti ini seminar Bahasa Inggris. Sebenarnya ini sangat positif dan layak untuk berpartisipasi agar dapat terlaksana dengan optimal,” ucap Sutomo.
Our Speaker, Mr. Raja Hendra Sukmana Basirun, mengungkapkan bahwa seminar Bahasa Inggris yang dilakukan saat ini merupakan bukti cintanya untuk daerah pesisir. Sesuai amanah dari orang tuanya dan dari dirinya juga selaku putra Kepri.
“Natuna ini indah dan potensial dari berbagai sektor. Bahasa Inggris harus menjadi Extra Skill SDM di Natuna. Seminar memang dilaksanakan untuk guru dan pelajar. Saya berharap semoga apa yang sudah didapatkan dari kegiatan seminar ini bermanfaat untuk diri peserta dan daerah,” tuturnya.
Sementara itu Mr. Momo, sebagai Ketua Panitia pelaksana mengatakan, bahwa kegiatan seminar Bahasa Inggris mengambil berbagai tema menyesuaikan sasaran seminar. Namun pada umumnya ingin sharing konsep cara belajar, cara mengajar dan trik khusus untuk menguasai bahasa inggris.
“Awalnya saya pikir kegiatan ini tidak berjalan maksimal. Mengingat rentang waktu sangat singkat dan berbagai hal. Setelah dicoba untuk dilaksanakan, saya sempat terpukau. Peserta di luar ekspektasi saya. Mekar Jaya luar biasa, ditambah lagi Sedanau banyak sekali yang hadir,” jelas Mr. Momo.
Untuk hari ketiga dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bunguran Timur, yang pesertanya guru Bahasa Inggris SMA dan SMP. Menurut Mr. Momo, kegiatan itu juga berjalan dengan baik dan optimal.
“Saya melihat di sini, kegiatan seminar yang diikuti guru Bahasa Inggris di hari ketiga, membuktikan bahwa sekarang kita tidak hanya dituntut untuk mengajar saja, tetapi belajar dan mengajar. Luar biasa sekali,” imbuhnya.
Mr. Momo menambahkan, untuk tingkat pelajar juga tak kalah spektakuler. Awalnya diperkirakan yang akan mengikuti kegiatan itu hanya sekitar 150 orang. Pada saat hari pelaksanaan jumlah peserta membludak mencapai 248 orang.
“Saya anggap ini suatu bukti antusias pelajar Natuna yang berusia remaja ingin tahu dan mau memaksimalkan Bahasa Inggris mereka. Sekali lagi saya bilang ini luar biasa. Saya selalu ingat ucapan Bapak Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda. “Nothing Impossible” tegas Mr. Momo. (Sholeh)
Editor : Imam Agus