BerandaDaerahDesa Kelanga Dipilih sebagai Desa Percontohan Program Basa Basi PKK Natuna

Desa Kelanga Dipilih sebagai Desa Percontohan Program Basa Basi PKK Natuna

Foto bersama Pengurus TP PKK Natuna bersama pengurus PKK Kecamatan Bunguran Timur Laut dan PKK Desa Kelanga, pada Sabtu (25/02/2023) siang. (foto : Khairud)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Tim Penggerak PKK Kabupaten Natuna meluncurkan program Bapak Sayang Anak Istri, Bapak ASI (Basa Basi) di Desa Kelanga, Kecamatan Bunguran Timur Laut, pada Sabtu (25/02/2023) siang.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) IV menjadikan Desa Kelanga di Kecamatan Bunguran Timur Laut sebagi desa percontohan program Basa Basi di Kabupaten Natuna.

Ketua II TP PKK Kabupaten Natuna, Kholijah Rodhial Huda dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Basa Basi merupakan inovasi PKK Kabupaten Natuna.

Program tersebut mempunyai tujuan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan suami dari ibu hamil dalam upaya mendukung Air Susu Ibu (ASI) eksklusif untuk bayi 0-6 bulan.

Menurut istri Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda ini, dukungan ASI untuk bayi sangat penting salah satunya dalam upaya pencegahan stunting.

Program Basa Basi dalam pelaksanaannya melibatkan empat Pokja TP PKK Kabupaten Natuna.

Kholijah Rodhial Huda menekankan di hadapan kesepuluh suami-suami yang istrinya hamil, pentingnya dukungan suami saat proses kehamilan sampai menyusui.

“Dukungan suami dengan cara memanjakan dan membahagiakan istri, membuat istri bapak-bapak tenang dan nyaman itu sangat penting,” ucap Kholijah.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Sementara itu narasumber yang juga Wakil Ketua IV TP PKK Kabupaten Natuna, dr Monika menyampaikan bahwa pemberian ASI untuk bayi sangat baik dibanding susu formula.

dr Monika menyampaikan bahwa sejatinya pemberian ASI yang baik oleh ibu-ibu menyusui kepada bayinya selain dapat membantu pertumbuhan anak juga membantu perekonomian istri melahirkan.

“Bayangkan kalau bapak beli susu formula, sudah berapa uang bapak keluar,” ucap dr Monika.

Dalam pelaksanaannya Program Basa Basi menurut dr Monika nantinya akan dibagi menjadi empat tahap.

“Tahapan akan dimulai dengan sosialisasi, pemberian edukasi dan pemahaman kepada para suami,” terangnya.

Tahapan selanjutnya adalah monitoring dan pemantauan ibu-ibu hamil yang sudah melahirkan dan saat menyusui apakah memberikan ASI kepada bayinya atau tidak.

Apabila ditemukan ibu yang tidak menyusui diakibatkan karena tidak keluarnya ASI nantinya akan didampingi oleh konselor ASI, sampai ASInya berproduksi.

Terakhir dr Monika berharap dengan kegiatan launching dan sosialisasi semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya ASI ekslusif bagi bayi.

Kedepan setelah sukses dilaksanakan di Desa Kelanga program ini akan dilaksanakan juga di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna.

Dalam kesempatan tersebut juga, diserahkan 10 bantuan paket sembako bagi para suami yang hadir sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran dan kepedulian terhadap kondisi kehamilan istrinya. (Khairud)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82