BerandaDaerahDaya Beli Menurun, Peternak Ayam Broiler Sulit Pasarkan Hasil Panen

Daya Beli Menurun, Peternak Ayam Broiler Sulit Pasarkan Hasil Panen

Ayam broiler atau ayam potong milik Rasyid, tampak ukurannya mulai membesar, sehingga membutuhkan biaya pakan yang lebih besar pula. Rabu (04/01/2023) pagi, di Sebintang Desa Cemaga Utara. (foto : Zaki)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Diawal tahun 2023, peternak ayam broiler atau ayam potong di Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), kesulitan memasarkan hasil panen ternaknya.

Hal itu disinyalir lantaran harga daging ayam broiler yang mengalami kenaikan, sehingga mengurangi daya beli masyarakat.

Hal itu di sampaikan Rasyid (26), salah seorang peternak ayam broiler pemula asal Dusun Sebintang, Desa Cemaga Utara, Kecamatan Bunguran Selatan, Kabupaten Natuna.

“Pembeli ayam agak berkurang akhir-akhir ini, bang, karena memang harga daging ayam di tempat kita lagi naik,” ucap Rasyid, saat di temui sinarperbatasan.com, Rabu (04/01/2023) pagi, di kandang peternakannya di Sebintang.

Rasyid menyebutkan, naiknya harga daging ayam, menyusul naiknya harga pakan ternak tersebut. Sebab, selama musim angin utara berlangsung, pasokan vour ayam dari luar daerah ke Natuna, sedikit terganggu akibat cuaca ekstrem.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Mau kita jual dengan harga biasanya, untung kita tidak ada. Terpaksa para peternak menaikkan harga ayamnya, tapi resikonya daya beli masyarakat jadi berkurang,” tutur Rasyid.

Kata Bapak satu orang anak itu, sebelumnya ayam broiler dari peternak di hargai Rp 34 ribu perkilogramnya. Namun karena harga pakan mahal, kini harga ayam naik menjadi Rp 38 ribu di tingkat perternak. Sementara untuk harga pakan ayamnya, yang semula hanya Rp 500 ribu per sak ukuran 50 kilogram, kini naik menjadi Rp 550 per saknya.

Menurunnya daya beli masyarakat terhadap daging ayam, membuat stok ayam miliknya masih banyak yang tersisa. Sehingga biaya pakan yang harus di keluarkan oleh peternak setiap harinya menjadi bertambah.

“Biasanya kalau udah memasuki masa panen gini, bentar saja sudah habis. Karena ayam potong itu mulai di panen di usia 25 sampai 28 hari. Usia segitu bobotnya sudah mencapai 1 kilo ketas. Semakin besar ayam itu, semakin banyak pula kebutuhan pakannya, sementara pertumbuhan ayamnya sudah mulai melambat,” keluh Rasyid. (Zaki)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Google search engine

Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82