Danlanal Ranai saat menyerahkan hewan kekah kepada pihak Pemda Natuna, Selasa (18/07/2023) kemarin. (Foto : Dok. Lanal Ranai)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, CTMP didampingi perwira Staf Lanal Ranai telah menyerahkan seekor hewan “Kekah” kepada Pemda Natuna yang diwakili oleh Sekda Kabupaten Natuna, Boy Wijanarko Varianto, di dampingi Kepala DLH Natuna, Hamidi dan Komunitas “Kekah Watching” Natuna untuk dilepas kembali ke habitat aslinya agar dapat berkembang biak dengan baik.
Penyerahan hewan endemik asli Pulau Bunguran Besar, Kabupaten Natuna itu, berlangsung di Mako Lanal Ranai, Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (18/07/2023) siang.
Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Maman Nurachman, pada saat menyerahkan Kekah menyampaikan, bahwa pihaknya menyerahkan hewan kekah yang merupakan salah satu hewan endemik dari Natuna, agar dapat menjaga kelestarian hewan yang masih keluarga dengan kera (monyet) tersebut.
“Kami berharap dengan menyerahkan kepada yang berwenang hewan ini bisa berkembang biak lebih baik dan bisa dilihat serta dinikmati keelokannya oleh generasi setelah kita nanti,” ujar Kolonel Laut (P) Maman Nurachman.
Sementara itu Sekda Natuna Boy Wijanarko, pada saat menerima hewan Kekah menyampaikan, bahwa pihaknya dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna, terutama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Natuna dan dari Komunitas Kekah, mengucapkan ribuan terimakasih kepada Danlanal Ranai beserta jajarannya yang sangat konsen terhadap kelestarian kekah, yang merupakan hewan endemik Natuna.
“Hewan ini juga sekaligus menjadi Icon Natuna dan hanya ada satu-satunya jenis spesies ini yang ada di Dunia,” kata Boy.
Lebih Lanjut, Boy berharap, dengan adanya penyerahan hewan kekah bisa menambah proses perkembangbiakan, di tempat yang akan dihuni oleh salah satu hewan mamalia lucu tersebut.
“Sehingga kedepan Kekah – Kekah dapat berkembang biak dengan bagus dan terjaga kelestariannya yang ada di Natuna. Ini sebagai edukasi bagi kita semua, tentunya kepada masyarakat yang ada di Natuna khususnya,” pungkasnya.
Editor : Imam Agus