Cen Sui Lan alias Aisyah, saat diwawancarai oleh sejumlah awak media, Sabtu (26/10/2024) di Midai.
Natuna, SinarPerbatasan.com – Calon Bupati Natuna nomor urut satu, Cen Sui Lan meninjau pembangunan rehabilitasi fasilitas pelabuhan laut Kecamatan Midai, Sabtu siang, 26 Oktober 2024.
“Ini adalah murni aspirasi saya saat masih menjabat sebagai Anggota Komisi V DPR RI, yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan,” tegas Cen Sui Lan.
Cen Sui Lan mengatakan, bahwa pembangunan pelabuhan ini dibangun pada tahun anggaran 2024, dan akan selesai Desember 2024.
“Sudah kita lihat barusan progres pembangunannya, mudah-mudahan selesai sesuai target yang ditentukan,” ucap Wanita Mualaf yang bersyahadat pada tahun 2008 silam tersebut.
Wanita muslimah yang di dapuk sebagai Ketua Dewan Pembina Ikatan Islam Tionghua Indonesia (PITI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu berharap, pembangunan pelabuhan perintis Midai dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama untuk aktivitas keluar masuk orang dan barang dari dan ke Pulau Midai.
“Saat ini saya mencalonkan diri sebagai Bupati Natuna, tentunya saya kedepan akan meminta anggaran dan pembangunan dari Kementerian, supaya infrasturktur di Natuna lebih baik lagi,” imbuh istri Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Provinsi Kepri, H. Raja Mustakim itu.
Sebagaimana diketahui, pembangunan rehabilitasi fasilitas pelabuhan laut Kecamatan Midai, dibangun oleh Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan RI, dengan biaya mencapai Rp 43 miliar.
Turut medampingi Cen Sui, Anggota DPRD Kepri dapil Natuna, Mustamin Bakri, dan Daeng Amhar, Anggota DPRD Natuna, Erimuddin, serta Ketua Tim Pemenangan Paslon Nomor Urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin (Cermin), Hadi Candra.
Sekilas tentang Cen Sui Lan, dirinya adalah wanita keturunan Tionghoa yang telah memeluk agama Islam (Mualaf) sejak tahun 2008 silam, nama muslimahnya adalah Aisyah.
Menjabat sebagai Anggota DPR RI 2020-2024, Cen Sui Lan telah banyak berkontribusi bagi pembangunan di Natuna melalui perannya di Komisi V. Di antaranya adalah pembangunan Jalan Teluk Buton Kelarik, Jalan Lingkar Pulau Tiga, bantuan BSPS atau RTLH, jembatan gantung segeram, Embung Serasan, dan banyak lagi lainnya.
Sementara itu, calon Wakil Bupati Natuna, Jarmin Sidik, adalah salah satu putera daerah terbaik Natuna yang memiliki segudang pengalaman di birokrasi dan politik.
Saat ini, Jarmin juga memegang jabatan strategis dalam partai, yakni sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Natuna.
Terbangunnya revitalisasi Pelabuhan Perintis Midai, sempat menjadi perbincangan publik Natuna. Sebab, masing-masing Paslon mengklaim jika proyek tersebut hasil perjuangannya. Informasi ini pun sempat membuat bingung masyarakat Natuna, lantaran menjadi salah satu bahan kampanye bagi kubu 01 maupun 02 di Pilkada Natuna 2024.
Bahkan, sempat berseliweran di media sosial, baik di group WhatsApp (WA), Facebook (FB) dan media sosial lainnya, sebuah kalimat “Datang Akok”. Dalam bahasa melayu Natuna, ‘Dayang’ berarti sosok perempuan. Sementara ’Akok’, adalah pengakuan. Jika digabungkan, kalimat tersebut kira-kira memiliki maksud ‘Perempuan yang Mengaku-ngaku’.
Entah dari mana dan untuk siapa kalimat tersebut di tujukan, karena belum ada penjelasan secara detail dan gamblang. Namun ada sebagian warga yang beranggapan, jika kalimat ‘Dayang Akok’ sengaja ditujukan kepada Paslon Cermin, untuk kepentingan politik.
Lalu, sebenarnya siapa sesungguhnya ‘Dayang Akok’ tersebut ?. Ibarat kentut, baunya tercium, namun wujudnya tak kelihatan. (Tim)