Bupati Natuna, Wan Siswandi, saat menerima kunjungan Konselor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia di ruang kerjanya, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, pada Selasa (28/02/2023) kemarin. (foto : Zaki)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Bupati Natuna, Wan Siswandi, berharap Pemerintah Australia bisa membantu memenuhi kebutuhan ambulance bagi Puskesmas yang ada di Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) melalui program hibah.
Hal itu ia sampaikan kepada dua orang Konselor Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, yakni Tim Stapleton, Minister Konselor Ekonomi, Investasi dan Infrastruktur, dan Sarah Wilis Konselor Politik. Saat keduanya berkunjung ke Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (28/02/2023) kemarin.
Wan Siswandi mengungkapkan, belum seluruh puskesmas di Kabupaten Natuna memiliki mobil ambulans. Sehingga ia berharap, Kedubes Australia bisa menjembatani agar Pemerintah Australia mau menghibahkan mobil ambulans untuk Natuna.
“Bekas pun tidak apa, yang penting kita dibantu. Tapi saya rasa untuk negara besar sekelas Australia pasti memberikan yang baru,” ucap Wan Siswandi diselingi canda.
Lanjut dikatakan Wan Siswandi, kesehatan menjadi salah satu prioritas pembangunan di era kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda.
Menurutnya, infrastruktur kesehatan baik fisik maupun non fisik, menjadi salah satu indikator agar investor mau berinvestasi di Natuna.
“Sarana prasarana rumah sakit kita perlahan sudah dibantu oleh pemerintah pusat, contohnya alat CT Scan,” terangnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna, Hikmat Aliansyah, mengatakan terdapat 4 Puskesmas Kecamatan yang membutuhkan mobil ambulance.
“Puskesmas tersebut yakni, Puskesmas Sedanau, Puskesmas Midai, Puskesmas Suak Midai, dan Puskesmas Subi,” terang Hikmat Aliansyah, saat ditemui awak media sinarperbatasan.com, Rabu (01/03/2023) pagi.
Selain itu kata Hikmat, Pemkab Natuna juga telah mengusulkan bantuan mobil ambulance ke Pemprov Kepri dan Pemerintah Pusat. (Zaki)
Editor : Imam Agus
