BerandaDaerahBPBD Natuna Siap Bantu Warga Lintasi Kabut Asap Akibat Kebakaran Lahan

BPBD Natuna Siap Bantu Warga Lintasi Kabut Asap Akibat Kebakaran Lahan

Tampak kepulan asap tebal menutupi ruas Jalan Batubi – Kelarik di Kabupaten Natuna, Rabu (18/01/2023) pagi, akibat kebakaran lahan yang terjadi diwilayah tersebut. (foto : Zubad)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Kebakaran lahan di wilayah Kecamatan Bunguran Batubi, Kabupten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menyebabkan terjadinya kabut asap yang sangat tebal.

Berdarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna, jarak pandang akibat kabut asap tersebut hanya berkisar antara 5 hingga 10 meter.

“Kepulan asap yang sangat tebal, sangat mengganggu pengguna jalan. Jarak pandang sangat terbatas, antara lima sampai sepuluh meter saja,” terang Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, saat ditemui sinarperbatasan.com di Kantor Bupati Natuna, Bukit Arai, Rabu (18/01/2023) pagi.

Kata Raja Darmika, pihaknya telah menyiapkan satu buah mobil ambulance, untuk membantu warga, khususnya yang membawa anak-anak, untuk melintasi kepulan asap tersebut. Hal ini dilakukan untuk menghindari resiko kecelakaan dan mencegah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

“Kita dapat bantuan ambulance dan stanby dilokasi kebakaran, jadi jika ada anak-anak yang mau melintas di kepulan asap, kita akan antarkan sampai ke seberang,” tutur Raja Darmika.

Selain menyiapkan mobil ambulance, pihaknya juga menyiapkan masker, untuk diberikan kepada warga yang akan melintasi ruas jalan Batubi – Kelarik, tempat terjadinya kebakaran lahan.

Mantan Kepala Dinas Kominfo Natuna itu menambahkan, bahwa jarak titik api dari permukiman penduduk yang ada di daerah Batubi, sekitar 10 kilometer.

Kata dia, kebakaran terjadi di lahan gambut, sehingga sulit untuk dipadamkan. Apalagi, sarana dan prasarana (sarpras) yang dimiliki Pemda Natuna untuk memadamkan api sangat terbatas, sehingga petugas tidak bisa menjangkau ke lokasi titik api.

“Kita membutuhkan bantuan udara untuk bisa menjangkau titik api, agar bisa dipadamkan,” pungkasnya. (Zubad)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82