Personil TNI AU sedang memeriksa benda yang diduga mirip serpihan pesawat, di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, pada Sabtu (24/12/2022) siang. (foto : Sholeh)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Warga Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, kabupaten Natuna, dikagetkan dengan penemuan sebuah benda mirip serpihan pesawat.
Benda berukuran sekitar 2×2 meter tersebut hanyut terbawa gelombang air laut. Ditemukan oleh Bujang Rozali (40) dibawah rumahnya, di dusun Air Danau, Desa Sepempang, pada Sabtu (24/12/2022) sekira pukul 07.30 WIB.
Kepada sinarperbatasan.com, pria yang bekerja di Satpol PP Natuna ini mengatakan, tadi malam (23/12/2022) ketika air laut pasang tinggi, sebuah benda mengapung menghantam tiang rumahnya.
“Tadi malam sekitar jam sepuluh malam, waktu air pasang, ada sesuatu menabrak rumah, tapi karena bendanya mengapung saya biarkan aja, karena saya pikir tidak membahayakan,” ujarnya saat di konfirmasi sinarperbatasan.com, Sabtu (14/12/2022) pagi.
Pagi harinya, kata Bujang Rozali, sebelum berangkat kerja, ia mendapati benda tersebut terdampar di bawah rumahnya. Khawatir membahayakan, akhirnya benda tersebut diangkat ke darat dan diletakkan di sebelah rumahnya.
“Saya tidak tau benda apa itu, saya pikir tidak bahaya karena dia mengapung. Rupanya tiang rumah saya hapir patah dibuatnya. Makanya kami angkat, takutnya kalau air pasang bisa menghantam tiang rumah lagi,” ujarnya.
Pantauan media ini di lapangan sekitar pukul 08.00 WIB, aparat Kepolisian bersama pihak TNI Angkatan Udara, sedang melakukan pengamanan di lapangan. Selanjutnya, benda mirip serpihan pesawat tersebut diangkut ke pangkalan TNI AU Raden Sadjad (RSA).
Komandan Lanud RSA, Kolonel (Pnb) Jajang Setiawan, S.M.,M.Han.,PSC(J) mengatakan, pihaknya akan melaporkan penemuan ini kepada komando atas.
Menurutnya, benda tersebut belum bisa dipastikan apakah benar serpihan pesawat atau bukan. Namun ia berharap, bisa menguak tabir apabila masih ada misteri yang belum terpecahkan.
Saat ini pihaknya masih melakukan observasi dan identifikasi apakah ada tanda-tanda seperti tulisan atau serial number yang bisa menjadi titik terang bagi pihak terkait.
“Nah, sampai saat ini kami belum menemukan tanda apapun pada serpihan tersebut yang mungkin bisa dijadikan sebagai petunjuk lebih lanjut, jadi belum bisa dipastikan kalau ini bagian dari pesawat,” ujar Danlanud dikonfirmasi via telepon seluler.
Danlanud mengatakan, pihaknya juga sudah browsing di internet, untuk mencari informasi apakah ada kecelakaan di laut, namun tidak ditemukan adanya kecelakaan pesawat.
“Mungkin ini adalah puing-puing yang sudah mengambang di laut beberapa bulan, bahkan tahunan, karena sudah ada nempel kerang-kerangan di serpihan tersebut,” ucapnya.
Jajang berharap, apabila ada masyarakat yang menemukan benda serupa atau ada korelasinya dengan penemuan hari ini, segera melapor kepada pihaknya atau Kepolisian, sehingga dapat membantu lebih cepat menentukan apakah serpihan pesawat atau bukan. (Sholeh)
Editor : Imam Agus