BerandaDaerahBasarnas Natuna Ikuti Simulasi Operasi SAR Pencarian Pesawat di Laut

Basarnas Natuna Ikuti Simulasi Operasi SAR Pencarian Pesawat di Laut

Anggota Basarnas Natuna, saat mengikuti Simulasi operasi SAR Pesawat di Laut, pada Rabu (12/07/2022) di Kantor Basarnas Natuna. (foto : Basarnas Natuna)

Natuna, SinarPerbatasan.com – Badan SAR Nasional (Basarnas) mengelar latihan komunikasi SAR pencarian sebuah pesawat milik Malaysia yang hilang di laut Anambas dalam rangkaian program latihan gabungan bersama Indonesia – Singapura di Kantor SAR Natuna, Kepulauan Riau.

“Latihan Indopura (Indonesia – Singapura) tahun 2022 resmi ditutup dengan menggelar latihan komunikasi pencarian pesawat di wilayah perairan Anambas,” kata Kasi Latihan Kesiap Siagaran Basarnas RI, Andriansyah melalui virtual di Natuna, Rabu (07/12/2022).

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kantor SAR Natuna, Pos SAR Anambas, Unit SAR Letung, Unit SAR Pulau Laut dan Unit SAR Serasan karena telah terlibat latihan komunikasi SAR dalam program bersama antar negara tersebut.

“Meskipun ada penundaan pelatihan secara langsung atau skala penuh oleh Singapura pada tahun ini, namun ini merupakan langkah awal menjelang latihan yang sebenarnya pada semester pertama tahun depan,” ujarnya.

Ia mengatakan, Singapura menunda pelatihan yang seharusnya berlangsung pada 5 Desember sampai dengan 6 Desember dan akan dilaksanakan secara penuh pada tahun 2023.

https://www.sinarperbatasan.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-20-at-21.06.11-6.jpeg

Ia juga menyampaiakan, tahun depan direncanakan kedua negara akan mengerahkan kekuatan secara penuh dengan menurunkan seluruh potensi SAR di wilayah masing – masing.

“Potensi Polairud, KRI, aset udara juga, dan Singapura mengerahkan pesawat Hercules mereka sesuai apa yang telah kita rencanakan,” ungkapnya.

Sementara, Kepala Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel menerangkan simulasi SAR pencarian sebuah pesawat milik Malaysia yang hilang kontak di wilayah Kepulauan Riau dan berhasil ditemukan di Laut Kepulauan Anambas.

“Pesawat MH2517 (Malaysia Airlines) Boeing 737 dengan rute Kuching – Kuala Lumpur 0140 UTC pada pukul 02.30 UTC mengalami kerusakan mesin dan mengirimkan sinyal Mayday,” jelasnya.

Selanjutnya, diketahui MH2517 tidak dapat mempertahankan ketinggian serta tidak dapat berkomunikasi dengan lagi ATC Singapore, lalu ATC Singapura mendeklarasikan Detresfa MH2517 pada Koordinat 2° 17.000’N 106° 16.000’E.

Pada 09.40 wib RCC Natuna (Basarnas Natuna) menerima informasi dari Basarnas Comand Center (BCC) bahwa telah terdeteksi Sinyal Distress Alert Pesawat MH2517 rute Kuching tujuan Kuala Lumpur dengan personal on board 5 orang merupakan crew dari Maskapai. (Zubad)

Editor : Imam Agus

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -
Google search engine



Google search engine

Most Popular

Recent Comments

https://ibb.co/hBb6x82