Kepala Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, saat ditemui awak media di warung kopi Ranai Square, Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, Selasa (31/01/2023) pagi. (foto : Zubad)
Natuna, SinarPerbatasan.com – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Basarnas Natuna, Mexianus Bekabel, menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), terutama para nelayan tradisional, untuk sementara waktu tidak melakukan aktivitas menangkap ikan di laut.
Hal itu disampaikan Mexi (sapaan akrabnya), ketika di temui awak media sinarperbatasan.com di warung kopi Ranai Square, Jalan Soekarno – Hatta, Kelurahan Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, pada Selasa (31/01/2023) pagi.
“Sekali lagi kami himbau kepada seluruh nelayan, untuk sementara waktu tidak usah dulu pergi ke laut, sebab cuaca masih belum stabil,” kata Mexi, seraya menyeruput kopi.
Dikatakan Mexi, bahwa gelombang air laut di perairan Natuna, sangat tinggi. Bahkan ia memperkirakan, ketinggian gelombang di sekitar perairan Natuna Utara, mencapai 4 hingga 6 meter.
“Dengan ketinggian gelombang segitu, itu sangat beresiko bagi nelayan kita (nelayan Natuna, red), sangat berbahaya. Apalagi nelayan kita ini kan rata-rata alat tangkapnya pompong (perahu motor, red) dengan ukuran kecil,” ucap Mexi.
Ia berpesan kepada seluruh nelayan yang ada di daerah ujung utara NKRI, untuk sementara waktu ini lebih baik berada dirumah, sampai cuaca ekstrem benar-benar telah selesai.
“Karena ini semua juga demi keselamatan kita bersama, jangan sampai hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi. Mencari nafkah untuk keluarga memang penting, tapi keselamatan diri jauh lebih penting,” pesan Mexi. (Zubad)
Editor : Imam Agus