Anambas, SinarPerbatasan.com – Babinsa Serda Bambang, anggota Koramil 02/Tarempa Kodim 0318/Natuna, melakukan pengamanan partai final turnamen sepak bola ASKAB PSSI Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), bertempat di lapangan bola Sulaiman Abdullah Kelurahan Tarempa, Kecamatan Siantan, pada Senin (22/08/2022) sore.
Serda Bambang mengatakan, dalam pertandingan grand final turnamen ASKAB PSSI Kepulauan Anambas mempertemukan kesebelasan antara tim Desa Mubur vs tim Desa Tarempa Selatan. Diketahui Desa Mubur merupakan tim juara bertahan.
Pada laga tersebut, pertandingan harus dilanjutkan dengan drama adu pinalti. Lantaran kedua kesebelasan hanya mampu bermain imbang 0-0 hingga peluit panjang waktu normal dibunyikan.
Melalui drama adu pinalti, tim dari Desa Tarempa Selatan berhasil menekuk tim dari Desa Mubur dengan skor 4-2.
“Kedua tim tampak sama-sama kuat, saling berbalas serangan dengan menyajikan pertandingan yang memukau. Namun dalam bertanding tentu ada yang kalah dan ada yang menang,” ujar Serda Bambang.
Babinsa menghimbau kepada tim yang kalah jangan berkecil hati, karena masih ada waktu untuk mengevaluasi kekuatan tim. Dan yang menang jangan terlalu berbangga hati dan puas dengan hasil yang di dapat.
“Karena tahun depan kita ketemu lagi di open turnamen ASKAB PSSI Kepulauan Anambas tahun 2023. Untuk itu harus terus diasah kemampuan bermainnya, supaya di turnamen tahun depan dapat kembali bermain maksimal,” pesan Serda Bambang.
Turnamen ini merupakan ajang pencarian bakat bagi peserta lomba yang bisa mewakili Anambas pada pertandingan antar Provinsi dan Nasional.
“Mari menjunjung tinggi sportifitas dalam berolahraga, kami menunggu generasi muda yang bisa memberikan warna baru sebagai bibit menjadi andalan pemain yang berkualitas di Kabupaten Kepulauan Anambas, dalam cabang olahraga sepak bola,” ucap Serda Bambang.
Dalam menjaga Kamtibmas saat pertandingan berlangsung, pihak keamanan, baik TNI, POLRI maupun Satpol PP, menghimbau kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelancaran rangkaian kegiatan final turnamen sepak bola.
“Kita harus bisa belajar menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang bisa mencederai nama baik Kabupaten Kepulauan Anambas,” pungkas Serda Bambang. (Rud)
